SUKABUMIUPDATE.com - Ukraina tak bersedia untuk berkompromi dengan Rusia terkait integritas teritorialnya. Termasuk salah satu keinginannya untuk bergabung dengan NATO.
Kendati demikian, Negosiator dari Ukraina mengungkap jika pihaknya akan tetap terbuka dalam pembahasan model Non-NATO kedepannya.
Dilansir dari Tempo.com, hal tersebut diungkapkan oleh David Arakhamia, salah satu negosiator dari Ukraina kepada Fox News Pada Senin, 7 Maret 2022.
Ukraina sudah mengejar keanggotaan Uni Eropa dan NATO, meski keduanya ditentang oleh Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tentang potensi keanggotaan Ukraina di NATO merupakan bukti konkrit agresi NATO terhadap Rusia.
"Tanggapan yang kami dapatkan dari negara-negara NATO adalah bahwa mereka bahkan tidak siap untuk membahas keberadaan kami di NATO, tidak untuk periode lima atau 10 tahun ke depan," kata perunding David Arakhamia dalam sambutannya yang dipublikasikan di situs web Fox News Sabtu malam waktu setempat.
Baca Juga :
“Kami siap membahas beberapa model non-NATO. Misalnya, mungkin ada jaminan langsung oleh berbagai negara seperti AS, China, Inggris, mungkin Jerman dan Prancis. Kami terbuka untuk membahas hal-hal seperti itu dalam lingkaran yang lebih luas, tidak hanya dalam diskusi bilateral dengan Rusia tetapi juga dengan mitra lain."
Delegasi dari Ukraina dan Rusia telah melakukan dua putaran pembicaraan sejak Rusia melancarkan invasi ke tetangganya pada 24 Februari lalu.
Pada Kamis, kedua belah pihak sepakat untuk membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil keluar dari beberapa zona pertempuran, meskipun ada penundaan dalam penerapannya. Putaran pembicaraan berikutnya dijadwalkan hari ini, menurut pihak Ukraina.
Sumber: Tempo.co