SUKABUMIUPDATE.com - Karena Pro-Rusia, salah satu Wali kota di Ukraina di culik dan di tembak mati.
Volodymyr Struk, 53 tahun tewas setelah ia diculik dirumahnya. Struk sudah menjadi walikota Kreminna di Republik Luhansk sejak 2020 lalu.
Dilansir dari Tempo.co, Struk menderita luka tembak di bagian jantung setelah diculik. Pada 1 Maret 2022, istri Struk menjelaskan kepada pihak polisi bahwa suaminya diculik oleh seorang pria yang tak jelas identitasnya.
Naasnya, Kematian Struk malah disambut gembira oleh pejabat Ukraina.
“Ada satu pengkhianat yang berkurang di Ukraina. Walikota Kremenna di wilayah Luhansk, mantan wakil parlemen Luhansk ditemukan tewas,” Tulis penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko di Telegram.
Gerashchenko mengklaim jika Walikota Struk merupakan pendukung Republik Rakyat Luhansk yang pro-Rusia.
"Dia punya banyak uang, kemungkinan uangnya itu diberikan oleh Rusia," Lanjut penasihat tersebut.
Gerashchenko juga menuduh Struk sebagai seorang pengkhianat. Ia juga menulis jika Struk sudah dihakimi oleh pengadilan rakyat.
“Pada 2014 dia adalah pendukung aktif LPR (Republik Rakyat Luhansk). Ia lalu pergi ke bagian wilayah Luhansk yang bebas dari pendudukan sementara (dan) dua kali terpilih sebagai kepala OTG Kreminetskoí,” lanjutnya.
"Pada minggu lalu, dia secara aktif mengambil posisi Rusia, mengkampanyekan deputi OTG untuk berkomunikasi dengan Federasi Rusia dan LNR - mengumpulkan deputi tentang masalah ini," tulis Gerashchenko.
“Dia ditembak sebagai pengkhianat oleh patriot yang tidak dikenal menurut hukum masa perang,” tulis Gerashchenko.
Luhansk adalah bagian dari wilayah Donbas di Ukraina timur yang mencakup kantong-kantong separatis yang didukung oleh Rusia.
Presiden Vladimir Putin pekan lalu secara resmi mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Sumber: Tempo.co