Ada Bunker Khusus, Cerita WNI di Tengah Kekhawatiran Ukraina Rusia Berperang

Rabu 16 Februari 2022, 18:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Ukraina, Benni Sitanggang menceritakan pengalamannya di tengah situasi politik yang sedang memanas antara Ukraina dengan Rusia.

Melalui video di kanal Youtube pribadinya, Benni menyampaikan jika WNI di Ukraina sudah diberitahu oleh kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) di Kiev soal rencana darurat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Jadi kalau misalnya sudah darurat satu, nanti mereka bakalan mengevakuasi semua warga negara Indonesia yang ada di sini, tapi ini kemauan sendiri, mau apa nggak gitu nggak dipaksa kan sama KBRI 'Kita harus pulang gitu'. Jadi kita bisa pilih kita mau pergi apa enggak," kata Benni dikutip Tempo dari video yang diunggah pada 28 Januari 2022.

Untuk diketahui, sejumlah negara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Latvia, Norwegia, dan Estonia sudah meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina. Di tengah ancaman perang, Jepang, Israel, Italia, Selandia Baru dan juga memberlakukan kebijakan yang sama dan sekaligus peringatan perjalanan.

Baca Juga :

Di vlog yang sama, pria asal Medan itu menyebut bahwa dia telah mendapatkan cara evakuasi dari perwakilan Indonesia di Kiev. Selain itu, pemerintah setempat juga telah memberi informasi soal langkah antisipasi jika kemungkinan buruk terjadi.

"Kita udah dikasih instruksi ke mana, ada bunker khusus di tiap tempat di kota kami ini, kita bisa kesana buat berlindung," ujar Benni.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataan terakhirnya menyatakan jika WNI di Ukraina dalam kondisi baik. Berdasarkan laporan, situasi di sana masih terpantau normal. Namun Kemlu telah menghimbau agar para WNI memperbaharui data terakhir ke Kedutaan Besar Indonesia di Kiev.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menyebut jika Indonesia sudah membuat rencana darurat bagi  WNI jika situasi di Ukraina memburuk.

“Kami telah membangun rencana kontijensi untuk mengantisipasi jika ada eskalasi di Ukraina di kemudian hari,” kata Judha dalam jumpa pers pada Kamis 3 Februari 2022.

Terpisah, Pejabat Fungsi Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv, Erna Herlina memastikan warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina masih menjalani aktivitas seperti biasa.

Di tengah ketegangan konflik dengan Rusia, Erna menyebut situasi aman terkendali di Ukraina memungkinkan WNI berkegiatan.

"Kehidupan sehari-hari masih berjalan seperti biasa. Aktivitas perekonomian masih normal, tidak ada panic buying, dan tidak ada kelangkaan sembako," kata Erna kepada Tempo, Selasa 15 Februari malam.

Dari data yang dilaporkan KBR Kyiv, per Selasa kemarin, jumlah WNI yang ada di Ukraina adalah sebanyak 138 orang, dengan sebagian besar berdomisili di Kyiv. Di perbatasan, ada satu WNI yang tinggal di Donetsk, dua orang di Luhansk dan lima orang di Kharkiv.

Baca Juga :

Sementara isu memburuknya krisis yang mengakibatkan kantor perwakilan negara asing mengimbau warganya pergi dari Ukraina, KBRI Kyiv turut memonitor keadaan tersebut. Walau begitu, berdasarkan kondisi terkini, belum ada instruksi bagi WNI untuk meninggalkan Ukraina.

"Memang benar KBRI Kyiv berkoordinasi dengan Kemlu Pusat telah menyusun Rencana Kontinjensi untuk menghadapi berbagai kemungkinan dan perkembangan situasi yang ada. Pola perlindungan dan himbauan yang diberikan kepada WNI akan disesuaikan dengan perkembangan situasi ini," kata Erna.

Konflik sempat memanas saat ada isu penyerangan terhadap Ukraina akan terjadi pada 16 Februari 2022. Beberapa hari sebelumnya, Amerika, Inggris, dan sejumlah negara lainnya meminta warganya pergi dari Ukraina.

Rusia telah membantah invasi dan pada Selasa 15 Februari kemarin, Kementerian Pertahanan Negeri Beruang Merah mengklaim telah menarik sebagian pasukannya di perbatasan Ukraina. Langkah itu diambil setelah beberapa pasukan itu disebut selesai menggelar latihan militer.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah merespons langsung isu ini dan menyebut jika serangan Rusia terhadap Ukraina masih sangat mungkin. Joe Biden ragu dengan pernyataan Moskow dan menilai fakta penarikan di perbatasan masih perlu diverifikasi.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)