SUKABUMIUPDATE.com - Dua perwira militer Israel tewas akibat salah tembak yang dilakukan sesama tentara Israel. Insiden salah sasaran itu terjadi saat patroli keamanan di dekat pangkalan mereka di Tepi Barat.
Dilansir Haaretz pada Kamis 13 Januari 2022, kedua korban diidentifikasi sebagai Mayor Ofek Aharon, 28 tahun, dan Mayor Itamar Elharar, 26 tahun. Mereka merupakan komandan kompi di unit pasukan elite Egoz.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan belasungkawa atas insiden tersebut. "Ini adalah hari yang sangat menyedihkan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Adapun Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan penyelidikan komprehensif sedang berlangsung. "Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa bencana seperti itu tidak terulang kembali," ujar dia.
Menurut penyelidikan awal, kedua korban melihat seseorang mencurigakan di dekat pangkalan militer Nabi Musa, di Tepi Barat, dan melepaskan tembakan peringatan ke udara. Prajurit lain tampaknya mengira mereka sebagai penduduk Palestina yang akan menyerang pasukan. Prajurit ini kemudian menembak keduanya hingga tewas.
Karena peristiwa terjadi malam hari, masing-masing pihak tak bisa memastikan identitas satu sama lain.
Militer mengatakan sedang menyelidiki insiden itu, yang dianggap sangat tidak biasa bagi militer Israel, setidaknya selama dua dekade terakhir. Kepala staf militer Israel (IDF), Aviv Kochavi, dan kepala Komando Pusat, Mayor Jenderal Yehuda Fuchs, akan menugaskan tim khusus untuk menyelidiki.
Insiden itu terjadi dua bulan setelah militer Israel mengumumkan melonggarkan aturannya untuk melepaskan tembakan terhadap warga Palestina yang dicurigai mencuri senjata, yang telah menjadi masalah di daerah Tepi Barat itu.
Aturan ini membolehkan tentara Israel menembak warga Palestina yang diduga akan mencuri senjata tidak hanya di pangkalan dan zona militer tertutup, tetapi juga di area pelatihan dan di mana pun terdapat kehadiran militer.
SUMBER: TEMPO