WHO: Omicron Tak Separah Delta, Tapi Berbahaya Bagi yang Tidak Vaksin Covid-19

Kamis 13 Januari 2022, 12:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan varian Omicron memiliki dampak yang lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya Delta. Akan tetapi, WHO menilai virus tersebut akan tetap berbahaya bagi orang yang belum divaksinasi Covid-19.

Mengutip dari suara.com, WHO melihat dari meningkatnya pasien rawat inap di rumah sakit di sebagian besar negara, tapi tidak separah gelombang pandemi sebelumnya akibat varian Delta.

"Hal ini mungkin disebabkan oleh berkurangnya keparahan Omicron, serta kekebalan yang meluas dari vaksinasi atau sudah terinfeksi Covid-19 sebelumnya," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pidato konferensi persnya, Rabu, (12/1/2022) lalu.

Meski begitu, Tedros menegaskan bukan berarti varian Omicron tidak berbahaya. Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini dipastikan tetap berbahaya, khususnya bagi mereka yang tidak divaksinasi.

"Tetapi mari kita perjelas, meskipun Omicron menyebabkan gejala lebih ringan daripada Delta, ia (Omicron) tetap merupakan virus yang berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi," terang Ghebreyesus.

Baca Juga :

WHO Soal Omicron: Gejala Ringan, Namun Cepat Menyebar

photo(Ilustrasi) Varian COVID-19 Omicron - (iStock)</span

Ia lantas menjelaskan dalam satu minggu terakhir sudah terjadi 50 ribu kematian dan ini adalah kematian yang sangat tinggi.

Kata Ghebreyesus, meski manusia kini hidup berdampingan dengan virus, tapi bukan berarti jumlah kematian ini dianggap tidak berarti dan bisa dengan mudah menerimanya.

"Kita tidak boleh membiarkan virus ini menyebar bebas, apalagi masih banyak orang di seluruh dunia yang tidak melakukan vaksinasi," ungkapnya.

Ia lantas mengungkap tentang situasi di Afrika, dimana lebih dari 85 persen penduduknya belum menerima satupun dosis vaksin Covid-19.

"Kita tidak bisa mengakhiri fase pandemi ini, kecuali kita menutup celah ini (mayoritas orang yang belum divaksinasi)," pungkasnya.

Sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa