Kekurangan Gizi Karena Krisis Ekonomi Ibu dan Anak-anak Meninggal Dunia

Kamis 20 Oktober 2022, 09:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Somalia tengah diterjang kemiskinan akibat kekeringan parah yang mengancam jiwa pada skala yang dilaporkan belum pernah terjadi selama setengah abad terakhir. 

Hal tersebut mengancam ratusan jiwa termasuk ibu dan anak-anak mereka, kata juru bicara UNICEF pada hari Selasa, 18 Oktober 2022.

Melansir dari Suara.com, di Rumah Sakit Banadir di ibu kota Mogadishu, para dokter kewalahan menangani arus pasien anak yang dirawat karena menderita kekurangan gizi.

Kepada Reuters yang dikutip VOA, kepala dokter anak rumah sakit itu, Aweis Olad Hassan, mengatakan bahwa situasi itu mirip kelaparan yang terjadi tahun 2011 dan lebih buruk ketimbang kekeringan yang terjadi pada 2017.

Anak Kekurangan Gizi
Anak Kekurangan Gizi di Somalia | Foto: UNICEF
Dalam sebuah video yang diambil Reuters bulan lalu, ratusan orang ibu dan anak-anak mereka yang lemah, lelah dan terlantar tampak tinggal di tempat-tempat penampungan sementara di kamp orang-orang yang terlantar di dalam negeri (IDP), yang sudah kelebihan penduduk, di pinggiran ibu kota.

Amina Abdi Aden, seorang ibu yang baru-baru ini mengungsi, meninggalkan rumahnya yang dilanda kekeringan dan berjalan kaki selama tujuh hari bersama keenam anaknya beserta para ibu dan anak lain hingga akhirnya mereka diberi tumpangan mobil menuju kamp itu.

“Saya melarikan diri dari kekeringan. Saya pergi karena tidak ada air, tidak ada makanan. Kesulitan itu yang membawa kami ke sini,” ungkap Amina.Ia mengaku dirinya dan keluarga lain meninggalkan suami mereka.

Kisah itu adalah hal yang umum terjadi, dan terkadang mengandung tragedi yang lebih besar.

Falhad Hussein, pengungsi yang kini membuka warung kaki lima di sekitar kamp tersebut, mengatakan bahwa dua dari tujuh anaknya meninggal dunia ketika mereka masih bayi karena kekurangan makanan dan air minum akibat kekeringan yang melanda.

Ia mengatakan kepada Reuters bahwa setelah melarikan diri dari peperangan dan mencapai kamp IDP Alafuto, ia masih membutuhkan bantuan.

Seperti Falhad, Nurto Mohamed – ibu tujuh anak – tiba di Mogadishu dengan berjalan kaki tanpa suaminya. Ketiga anaknya meninggal di perjalanan karena kehausan dan kelaparan, katanya.

“Sapi, kambing dan semua ternak kami musnah. Saya meninggalkan suami saya, tiga putra saya meninggal di perjalanan karena kelaparan dan kehausan selagi kami berjalan kaki. Empat anak saya yang lain dan saya akhirnya sampai di sini. Kami tidak punya apa-apa,” ujar Nurto.

Sementara sebagian ibu dan anak-anak mereka tinggal di dalam tenda-tenda penampungan, yang lainnya harus tidur di bawah pohon akasia di dalam kompleks kamp tersebut.

Direktur kamp itu, Faduma Abdul Kadir Warsame, mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang tiba ke kamp itu tanpa membawa apa pun. Pihak kamp pun melakukan segalanya untuk dapat membantu mereka.

PBB memperingatkan pada awal September bahwa dua distrik di Somalia diperkirakan akan menghadapi kelaparan antara bulan Oktober dan Desember, di mana lebih dari setengah juta anak di Somalia berisiko meninggal dunia akibat malnutrisi.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Suara.com | VOA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat21 November 2024, 14:30 WIB

Benarkah Jantung Berhenti Berdetak Saat Bersin? Simak Ulasannya Berikut

Jika Anda pernah penasaran apakah jantung berhenti berdetak saat bersin, jawabannya adalah tidak.
Ilustrasi benarkah jantung berhenti berdetak saat bersin (Sumber : pexels.com/@cottonbrostudio)
Sukabumi21 November 2024, 14:16 WIB

Rakor Pemberantasan Korupsi Bersama KPK, Pemkab Sukabumi Komit Kejar Target MCP 90 Poin

Komitmen berantas Korupsi, Pemkab Sukabumi kejar target MCP KPK 90 poin sesuai waktu yang telah ditentukan oleh KPK tahun ini.
Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintergrasi Pemkab Sukabumi dengan Korsupgah KPK,  Kamis (21/11/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life21 November 2024, 14:00 WIB

Staats Spoorwegen, Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda yang Berpusat di Bandung

Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda. Jembatan Kereta Api Serayu dan Terowongan Kebasen dibangun oleh Staatsspoorwegen di masa Kolonial Belanda.
Jembatan KA Serayu yang dibangun oleh Perusahaan Staats Spoorwegen, Foto: IG/randi.abi
Nasional21 November 2024, 13:33 WIB

Soal Kebijakan Impor Gula, Tom Lembong Sebut Hanya Jalankan Perintah Jokowi

Sebelum jadi tersangka kasus korupsi impor gula, Tom Lembong mengaku belum pernah ditegur atau diberi sanksi kebijakan yang dibuatnya sebagai Mendag.
Tersangka kasus dugaan korupsi impor gula kristal mentah yang juga mantan Mendag, Tom Lembong. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Food & Travel21 November 2024, 13:00 WIB

Curug Walet Pamijahan, Air Terjun Indah Hanya Berjarak 38 KM dari Kota Bogor

Tersembunyi di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Curug Walet ini menjadi surga bagi para pencinta alam yang ingin menjauh
Curug Walet Pamijahan Bogor adalah salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan pesona alam yang masih sangat alami dan asri. (Sumber : Instagram/@maulanana/@tettysuastri_trg)
Entertainment21 November 2024, 12:30 WIB

Selamat! Anak Kedua Song Joong Ki dan Katy Louise Saunders Telah Lahir

Kabar bahagia datang dari aktor tampan asal Korea Selatan, Song Joong Ki yang baru saja menyambut anak keduanya dengan sang istri, Katy Louise Saunders.
Selamat! Anak Kedua Song Joong Ki dan Katy Louise Saunders Telah Lahir (Sumber : Istimewa)
Sukabumi21 November 2024, 12:25 WIB

Merawat 25 Sungai di Kota Sukabumi, Banjir Limpasan Jadi Langganan Saat Hujan Deras

Berdasarkan dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) 2000 - 2029, berada di lereng selatan Gunung Gede Pangrango, Kota Sukabumi adalah wilayah dengan tingkat kemiringan atau elevasi 0 - 2 persen hingga 2 - 15 persen.
Petugas penanggulangan bencana membersihkan saluran air yang tersumbat dan memicu banjir limpasan di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Sehat21 November 2024, 12:00 WIB

Apakah Kelelahan Dapat Menyebabkan Serangan Jantung? Berikut Penjelasannya

Kelelahan kerap dianggap wajar, terutama setelah melakukan aktivitas fisik atau mental yang intens. Namun, apakah kelelahan dapat menyebabkan serangan jantung?
Ilustrasi Apakah Kelelahan Dapat Menyebabkan Serangan Jantung (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Sukabumi21 November 2024, 11:49 WIB

Cuaca Ekstrem, 13 Desa di Kabupaten Sukabumi Dikepung Bencana Banjir hingga Longsor

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 27 kepala keluarga atau 79 jiwa terdampak bencana akibat cuaca ekstrem pada Rabu (20/11/2024).
Bencana banjir hingga longsor melanda 13 Desa di Kabupaten Sukabumi pada Rabu 20 November 2024. (Sumber Foto: BPBD)
Tips21 November 2024, 11:39 WIB

Musim Hujan di Sukabumi: 7 Langkah Aman Berkendara dan Bebas Banjir!

Lindungi diri dan rumah di musim hujan! Simak tips berkendara aman di jalan licin dan cara mudah mencegah banjir agar tetap nyaman meski cuaca ekstrem melanda.
Musim hujan tiba, jalanan licin dan genangan air mengintai. Yuk, tingkatkan kewaspadaan dan siapkan langkah antisipasi agar tetap aman dan nyaman di tengah cuaca ekstrem! (Sumber : Twiter/@yusufgunawan)