5 Fakta Banjir Pakistan yang Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang, Tak Ada WNI

Selasa 30 Agustus 2022, 17:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang yang  berkepanjangan di Pakistan tepatnya di Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa telah menelan korban jiwa sampai 1.033 orang. 

Banjir bandang ini sendiri diketahui telah terjadi sejak Juni 2022 lalu yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Walau begitu, Kedutaan Besar RI di Pakistan menyampaikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana banjir di sana. 

Dan berikut ini beberapa fakta banjir bandang pakistan yang telah menelan banyak korban jiwa.

Baca Juga :

1. Penyebab Banjir Bandang di Pakistan

Banjir di Pakistan telah menewaskan 1.033 orang sejak Juni 2022 lalu. Banjir bandang ini disebabkan karena hujan lebat dan curah hujan yang tinggi. 

Sementara itu beberapa media menyebut banjir itu merupakan imbas musim hujan yang sangat basah. 

Diketahui musim hujan monsun barat berlangsung pada akhir Juni hingga September di Pakistan.

Di Provinsi Sindh, hujan dilaporkan turun hampir delapan kali lipat dari jumlah normal selama periode ini. Bahkan di Provinsi Balochistan, curah hujan naik sampai lima kali lipat. 

2. Kondisi Setelah Banjir Bandang

Banjir bandang Pakistan menghanyutkan desa dan tanaman. Disebutkan juga banyak air masuk ke desa dan rumah-rumah warga. 

Banjir bandang yang melahap korban jiwa ini diperparah dengan pengakuan warga yang menyebut tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) mengungkap lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya musnah, 3.451 kilometer (2.150 mil) jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut. 

Bahkan para pejabat mengatakan banjir ini berdampak kepada lebih dari 33 juta orang dan sekitar satu juta rumah hancur.

3. Pakistan Umumkan Keadaan Darurat

Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani apa yang disebut sebagai "bencana skala epik". 

Musim hujan di Pakistan memang kerap membawa kehancuran karena menyebabkan banjir bandang. Namun di sisi lain, musim hujan ini sangat penting untuk mengairi tanaman dan mengisi danau.

Banjir bandang kali ini disebut setara dengan banjir yang terjadi pada 2010 lalu yang tercatat sebagai terburuk dalam sejarah Pakistan

Ketika itu lebih dari 2.000 orang meninggal dan seperlima wilayah negara Pakistan terendam air.

4. Tak Ada WNI Jadi Korban Banjir Bandang

Kedutaan Besar RI di Islamabad dan Konsulat Jenderal RI di Karachi mengungkap tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana banjir bandang di Pakistan.

Walau begitu, mereka mengimbau pada WNI di Pakistan untuk selalu tanggap dan waspada serta memantau informasi yang disampaikan NDMA dan Departemen Meteorologi Pakistan (PMD). 

Menurut catatan KBRI Islamabad, WNI di Pakistan berjumlah 1.267 orang. Mereka mayoritas bertempat tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujrat, dan Peshawar.

Bagi WNI di Pakistan yang membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut, dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad pada nomor +92 345 8571989 dan hotline KJRI Karachi pada nomor +92 300 0340346.

5. Setengah Juta Orang Mengungsi

Hampir setengah juta orang di Pakistan memadati kamp-kamp pengungsian setelah kehilangan rumah mereka dalam banjir dahsyat.

Menteri Urusan Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman, pada Senin (29/8/2022) waktu setempat, mengingatkan Pakistan berada di “garis depan” krisis iklim dunia setelah musim hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya menyelimuti negara itu sejak pertengahan Juni lalu.

Lebih dari 1.130 orang telah meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM | TRIAS ROHMADONI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak