Turis Asing Banjiri Thailand, Legalisasi Ganja Disebut Jadi Penyebabnya

Selasa 28 Juni 2022, 16:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Thailand menjadi salah satu negara yang melegalkan penggunaan ganja bagi warganya. Hal itu juga disebut-sebut telah menyebabkan negara Thailand dibanjiri turis asing.

Selain legalisasi ganja, pelonggaran aturan masuk juga menjadi salah satu faktor banyaknya turis asing yang berkunjung ke Thailand.

Melansir dari Tempo.co, turis asal India dan Malaysia membanjiri Thailand setelah pelonggaran aturan masuk. Sedikitnya dua juta wisatawan datang sejak awal tahun dan memberikan dorongan bagi kebangkitan ekonomi.

Kedatangan turis asing mencapai 2,03 juta antara 1 Januari dan 26 Juni, kata wakil juru bicara pemerintah Traisuree Taisaranakul dalam sebuah pernyataan, Senin, 27 Juni 2022.

Baca Juga :

Remaja Overdosis, Thailand Batasi Konsumsi Ganja Hanya untuk Dewasa

Dia mengatakan pelancong dari India, Malaysia, Inggris, Singapura, dan AS menduduki daftar teratas.

Industri pariwisata Thailand, yang hampir hancur selama pandemi, memperkirakan kedatangan rata-rata bulanan melonjak menjadi sekitar 1,5 juta setelah negara itu menghapus pendaftaran pra-perjalanan dan asuransi kesehatan wajib mulai 1 Juli.

Thailand telah melonggarkan sebagian besar pembatasan era pandemi pada perjalanan dan bisnis.

Pekan lalu, pemerintah mencabut mandat masker serta mengizinkan pub dan bar untuk kembali ke jam operasional normal.

Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menopang ekonomi yang bergantung pada pariwisata untuk menghasilkan sekitar 12% dari produk domestik bruto sebelum pandemi.

Mata uang yang lebih lemah dan legalisasi ganja baru-baru ini juga dapat membantu membawa kembali lebih banyak turis ke Thailand, kata menteri pariwisata dan olahraga Phiphat Ratchakitprakarn pekan lalu.

photo(Ilustrasi) Legalisasi ganja di Thailand - (IST)</span

Kementerian telah menetapkan perkiraan "konservatif" untuk menarik 7,5 juta kedatangan turis asing tahun ini, berdasarkan asumsi bahwa turis China akan tetap absen karena kebijakan nol-Covid negara itu dan faktor dalam perang di Ukraina, katanya.

Sementara Thailand tidak mungkin melihat tingkat kedatangan turis pra-Covid tanpa pengunjung China, pelonggaran pembatasan perjalanan secara bertahap untuk pelajar dan eksekutif bisnis dan dimulainya kembali penerbangan antara kedua negara menawarkan optimisme untuk kembalinya wisatawan di paruh kedua, kata Traisuree.

Turis China mencapai hampir 30% dari total 40 juta turis yang masuk Thailand pada 2019, tahun sebelum pandemi.

SUMBER: FREE MALAYSIA TODAY | TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi