SUKABUMIUPDATE.com - Pada 23 Mei 2022 sejumlah saksi mata memberi keterangan pada Reuters, mereka mengatakan setidaknya ada 50 orang tewas dibunuh oleh militan yang masuk ke Kota Rann, negara bagian Borno, Nigeria.
Sebenarnya sudah sejak 2009, wilayah timur laut Nigeria dan negara bagian Borno telah menjadi pusat pergolakan, yang dikacau oleh militan Boko Haram.
Melansir dari tempo.co, PBB menyebut ada jutaan warga di sana yang mengungsi dan sekitar 350 ribu orang meninggal dalam serangan yang dilakukan kelompok radikal tersebut hingga berdampak pada krisis kemanusiaan.
Seiring waktu, Boko Haram terpisah dari induk organisasi mereka, yakni Islamic State West Africa Province, yang juga mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Nigeria. Nigeria adalah negara di wilayah barat Afrika.
Warga setempat menuding Boko Haram telah melakukan serangan terbaru ke tempat mereka. Juru bicara militer Nigeria Onyema Nwachukwu belum mau berkomentar perihal ini.
“Kami semua bersedih atas pembunuhan orang-orang tidak bersalah ini, yang sedang bekerja di ladang – ladang mereka. Kami mengubur sekitar 50 orang hari ini di Rann. Mereka (korban tewas) sedang membersihkan ladang karena menjelang musim hujan, ada juga yang sedang membakar kayu,” kata Harun Tom, petani sekitar.
Agid Muhammad, petani yang baru kembali ke Rann setelah mengungsi di sebuah camp, menggambarkan bagaimana warga dibantai habis.
Dia menceritakan ada sekelompok militan Boko Haram dalam jumlah banyak, yang datang menggunakan motor sambil membawa senjata dan parang.
Militan tersebut lalu mengepung warga yang sedang bekerja di ladang, menyandera mereka lalu melakukan pembantaian.
SOURCE: TEMPO.CO | REUTERS