SUKABUMIUPDATE.com - Membicarakan tentang investasi untuk pemula tentunya tidak jauh berbeda dengan instrumen investasi bagi mereka yang sudah berpengalaman.
Akan tetapi, karena baru akan memulai biasanya seorang pemula akan mencari jenis investasi yang tingkat kerugiannya tinggi.
Nah, jika kamu salah satu pemula di dunia investasi ini, kamu dapat mencoba salah satu dari enam jenis investasi di bawah, yang dilansir dari suara.com
1. Deposito
Pilihan investasi pertama yang paling umum dikenal adalah deposito. Pilihan investasi ini tidak membutuhkan skill apapun untuk memulainya.
Caranya cukup sediakan modal untuk disimpan di bank dengan periode tertentu. Deposito biasanya bisa disimpan dalam waktu satu bulan hingga dua tahun.
Bank kemudian akan memberikan imbal hasil dengan persentase tertentu sesuai jumlah uang yang disimpan, biasanya sekitar 5 persen. Jenis investasi ini cocok untuk pemula karena relatif mudah.
2. Investasi Reksadana
Reksadana merupakan model investasi yang pengelolaannya dipegang oleh manajer investasi. Investor cukup menaruh sejumlah uang sesuai kemampuan kemudian manajer investasi akan mendistribusikan uangnya.
Reksadana dipandang sebagai investasi yang lebih menguntungkan lantaran suku bunganya yang lebih tinggi dibanding model investasi lainnya. Investor juga tak memiliki patokan jumlah uang yang harus diinvestasikan.
3. Investasi Obligasi
Obligasi merupakan investasi berupa membeli surat-surat berharga dalam jangka waktu tertentu –biasanya lebih dari satu tahun- dari pihak-pihak yang membutuhkan modal. Tawaran obligasi bisa datang dari perusahaan negara maupun swasta.
Setelah jangka waktu investasi berakhir, surat-surat berharga akan ditarik kembali oleh pemberi investasi dan uang akan kembali.
Imbal hasil dalam persentase tertentu akan diberikan per bulan selama waktu kontrak investasi.
4. Investasi Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang relatif stabil. Emas yang disimpan sebagai alat investasi berbentuk emas murni batangan. Ketika dijual harga emas akan naik mengikuti kursnya.
Berinvestasi emas pun kini terhitung mudah. Investor tak perlu menyimpan emas secara pribadi pasalnya kini jasa keuangan seperti pegadaian dan e-commerce juga menyediakan layanan tabungan emas.
5. Investasi Saham
Meski cukup berisiko, investasi saham bisa mendatangkan imbal hasil yang besar. Kendati begitu, investor perlu mempelajari seluk-beluk saham dan tren pasar atas saham yang ingin dibelinya.
6. Investasi P2P Lending
P2P Lending merupakan salah satu jenis investasi di mana investor akan mendanai seorang peminjam, baik itu perorangan maupun perusahaan.
Keuntungan P2P Lending bisa mencapai 18 persen, apabila peminjam berhasil dalam bisnisnya. Investasi ini juga mudah meskipun berisiko karena kini sudah tersedia berbagai platform P2P Lending yang akan mendistribusikan modal tersebut.
SUMBER: SUARA.COM