SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah atau DKUKM Kabupaten Sukabumi akan mendorong pengembangan koperasi pada dunia usaha khususnya bagi kaum milenial. Koperasi dan UKM diharapkan menjadi jawaban masalah ekonomi di masa mendatang, sehingga diperlukan upaya kuat untuk menarik minat generasi muda mulai berdikari dengan usaha sendiri.
Hal ini diungkap Kepala DKUKM Kabupaten Yulipri, saat berbincang dengan sukabumiupdate.com, Kamis (13/1/2022) di kantornya. "Tahun ini kita fokus pada pengembangan vokasi usaha kecil menengah, kedepannya kita berharap masyarakat sudah kembali memberdayakan salah satu model usaha yang sebenarnya sudah ada sejak dulu dan penting, yaitu koperasi," bebernya.
Koperasi menurut Yulipri merupakan salah satu usaha yang beryayasan, dengan prinsip kekeluargaan serta memiliki potensi untuk mensejahterakan banyak orang, khususnya para anggota. "Kami berharap koperasi tak hanya dikenal semua kalangan, tapi diimplementasikan sebagai upaya di sektor ekonomi kerakyatan. Dan yang lebih penting bagaimana koperasi mulai dilirik kaum milenial."
Ia menegaskan bahwa usaha kekinian seperti startup itu sebenarnya pengembangan dari konsep koperasi. Kebersamaan, kemitraan dalam himpunan menjadi roh dari pengembangan usaha, yang dilakukan bersama-sama dan hasilnya dinikmati oleh semua yang terlibat dalam koperasi tersebut.
Baca Juga :
"Seperti halnya gojek, grab, dan lain-lain. Maksudnya bagaimana membangun usaha perusahaan dengan bersama-sama. Kebersamaan itu dibangun," sambungnya.
Untuk itu DKUKM mendorong milenial Sukabumi berkembangan secara ekonomi lebih baik lagi, dengan koperasi produktif. Yulipri mengakui jika saat masih dominan koperasi simpan pinjam, sehingga ini menjadi tantangan bahwa koperasi produktif yang menghimpun usaha kecil peluang berkembangnya lebih baik.
"Jumlah koperasi di Kabupaten Sukabumi lebih dari seribu dan lebih dominan simpan pinjam," ungkap Yulipri.
Untuk itu mendorong lahirnya banyak koperasi produktif menjadi fokus dari DKUKM Kabupaten Sukabumi. "Kita berhadap pelaku ukm bisa berhimpun, berkoperasi. Akan menjadi lebih efisien untuk mendapatkan pasar dan bahan baku dan lainnya, berkelompok menjadi lebih murah."