SUKABUMIUPDATE.com - Profesi Digital banyak dibutuhkan ditengah kemajuan teknologi dan digitalisasi saat ini. Kondisi tersebut membuat banyak orang mulai menyadari tentang pentingnya memahami dan menguasai aspek digital di era ini.
Sejumlah perusahaan mulai merubah sistem kerja, namun turut berimbas juga terhadap permintaan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Sehingga banyak profesi baru yang bermunculan, namun banyak juga yang lama-kelamaan mulai ditinggalkan.
Namun, banyak juga perusahaan rintisan atau startup yang sudah mulai duluan untuk memprioritaskan SDM yang memiliki kemampuan digitalisasi, sehingga peluang pekerjaan atau profesi di sebuah startup sangat tinggi.
Selain pekerjaan, berbagai ide bisnis juga kini menuntut orang untuk mengerti dan memahami tentang pentingnya menguasai teknologi dan digitalisasi di era saat ini.
Yuk disimak, berikut ini tujuh profesi digital yang paling banyak dibutuhkan perusahaan saat ini.
1. Web Developer
eiring dengan banyak perusahaan yang melakukan bisnis atau transaksinya melalui website atau internet, maka dibutuhkan pula web developer atau pengembang website guna menunjang kebutuhan pekerjaan atau bisnis melalui internet.
Untuk menjadi seorang web developer, dibutuhkan beberapa kemampuan yaitu:
- Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, Javascript, Ruby dan lainnya
- Kemampuan analisis
- Kemampuan interpersonal
- Kemampuan optimisasi mesin pencari
- Detail dan logis
- Keterampilan komunikasi dan memecahkan masalah dengan baik
Beberapa kemampuan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan budaya kerja perusahaan.
Tidak hanya bertugas membuat website, web developer juga harus memonitor perkembangan website tersebut dan memastikan tidak ada bugs (celah atau kesalahan) yang dapat menghambat pelanggan dalam bertransaksi.
2. UI/UX Designer
UI (User Interface) atau UX (User Experience) Designer adalah orang yang berfokus untuk mendesain dan merancang tampilan website menjadi menarik dan nyaman digunakan bagi pengguna.
Menurut Interaction Design Foundation, ada tiga hal yang harus dikembangkan oleh seorang UI designer, yaitu:
GUI atau Graphical User Interface (tampilan antar muka berbasis grafis) : pengguna berinteraksi dengan representasi visual pada control panel digital.
VUI (Voice-controlled Interface) : pengguna berinteraksi dengan menggunakan suara mereka.
Gesture-based interface (tampilan antar muka berbasis gerakan) : pengguna terlibat dalam ruang desain 3D melalui gerakan tubuh.
Untuk menjadi UI Designer, keterampilan yang harus kamu miliki yaitu:
- Mahir dalam tools desain untuk pembuatan prototipe seperti Sketch, Adobe XD, InVision.
- Memiliki pemahaman yang kuat tentang teori warna, tipografi dan pola desain.
- Memiliki kemampuan komunikasi dan dapat berkolaborasi dengan baik.
- Memiliki empati yang baik.
Selain itu, UX atau User Experience Designer adalah orang yang bertanggung jawab dalam aspek pengalaman pengguna menggunakan produk yang kamu ciptakan.
UX designer juga harus mempertimbangkan aspek branding, desain, kegunaan dan juga fungsi.
Apabila kamu ingin menjadi UX Designer, beberapa kemampuan yang harus dimiliki yaitu:
- Kemampuan berpikir kritis
- Kemampuan melakukan analisis
- Kemampuan riset data
- Mampu membuat gambar rangka dan prototipe
- Mampu membuat konsep desain yang responsif
- Mampu dalam mengelola proyek
- Memiliki empati yang baik
- Mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik
Sehingga, UI Designer berperan di bagian tampilan, sementara UX Designer melengkapi hal-hal dari ‘balik layar’ tampilan tersebut.
Keduanya memiliki peranan penting bagi perusahaan karena dapat meningkatkan popularitas situs web dan membuat penggunanya menghabiskan waktu yang lama disana.
Proses merancang produk yang dilakukan UI/UX Designer harusnya memenuhi tiga prinsip dasar yaitu Useful (bermanfaat), Useable (nyaman digunakan pengguna) dan Findable (membantu pengguna menemukan apa yang dicari atau dibutuhkan).
3. Digital Marketer
Apabila bisnis ingin berkembang di tengah digitalisasi teknologi, cara pemasaran produk pun harus ikut beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Maka dari itu, dibutuhkan seseorang yang ahli dalam melakukan pemasaran produk di dunia digital.
Digital Marketer adalah profesi yang tugasnya memasarkan produk melalui platform digital, termasuk di dalamnya pembuatan konten untuk mempromosikan produk yang akan dipasarkan harus disesuaikan dengan target market.
Beberapa kemampuan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang digital marketer yaitu:
- Memiliki kemampuan analisis data
- Mampu membuat konten sesuai dengan branding perusahaan
- Mengerti SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing)
- Mampu berinteraksi dengan konsumen atau memiliki CRM (Customer Relationship Management) yang baik
- Mampu berkomunikasi dengan baik dan benar
- Menguasai tools marketing seperti email marketing
- Memiliki kemampuan desain
- Mampu menentukan strategi perencanaan pemasaran
4. Data Scientist
Data Scientist atau ilmuwan data dinobatkan oleh Forbes sebagai “The Sexiest Job of the 21st Century”.
Menurut World Economic Forum, Data Scientist menempati posisi satu dalam daftar profesi yang paling dicari saat ini.
Data scientist bertanggung jawab dalam menyusun dan menganalisis kumpulan data, baik data terstruktur maupun tidak terstruktur.
Profesi ini mengkombinasikan keterampilan statistik, matematika, ilmu komputer dan pengetahuan bisnis.
Nantinya, informasi tersebut dapat dijadikan insight (referensi) dalam membuat solusi bisnis berdasarkan rekomendasi yang telah diberikan.
Untuk menjadi seorang Data Scientist handal, diperlukan beberapa kemampuan seperti matematika dan statistik, analisis dan pemodelan, metode pembelajaran mesin (machine learning), pemrograman, visualisasi data, pengetahuan tentang arah bisnis perusahaan dan memiliki kemampuan komunikasi.
5. AI Engineer
Saat ini, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu industri yang tengah berkembang pesat, maka dari itu dibutuhkan banyak AI Engineer untuk mengembangkan AI tersebut.
AI Engineer atau insinyur kecerdasan buatan adalah profesi yang bertugas untuk memprogram, membangun dan melatih model AI (kecerdasan buatan) menggunakan algoritma pembelajaran mesin (machine learning) yang dapat berfungsi seperti layaknya otak manusia.
Profesi ini membutuhkan beberapa keahlian gabungan seperti mengembangkan perangkat lunak, pemrograman, ilmu data dan rekayasa data, kemampuan analisis, ketajaman bisnis, kemampuan berkolaborasi serta kemampuan berkomunikasi yang baik dengan tim.
6. Cloud Architect
Cloud atau komputasi awan adalah istilah yang merujuk pada kumpulan server dan pusat data yang dapat menyimpan semua data atau informasi.
Dengan teknologi cloud, kamu tidak lagi membutuhkan proses instalasi aplikasi pada perangkat, karena penyimpanan tersebut sudah berada di dalam satu tempat. Kamu hanya perlu terhubung internet untuk mengakses data yang diperlukan.
Cloud Architect bertanggung jawab atas segala sesuatu yang melibatkan server, platform penyimpanan, konektivitas dan perangkat lunak untuk mengelola komputasi awan di sebuah organisasi atau perusahaan.
Beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Cloud Architect adalah kreatif dan inovatif, memiliki kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik, mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, kemampuan programming, mengelola database, dapat mengelola jaringan dan keamanannya dan lain-lain.
7. Social Media Specialist
Penggunaan media sosial terus mengalami peningkatan, sehingga profesi Social Media Specialist menjadi salah satu profesi yang banyak dicari perusahaan saat ini.
Social Media Specialist atau pakar media sosial adalah profesi yang bertugas dalam mengelola berbagai platform media sosial suatu perusahaan, termasuk didalamnya membuat konten yang menarik sehingga dapat menumbuhkan audiens dan meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), hingga akhirnya dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa perusahaan.
Pakar media sosial sehari-harinya merencanakan dan melaksanakan strategi dalam menggunakan media sosial, membuat dan membagikan konten ke berbagai platform, juga berinteraksi dengan konsumen atau pelanggan.
Pakar media sosial harus mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, kreatif, mengikuti trend, copywriting, memahami SEO dan lainnya.
Writer: Fanny Kartika