Kata Penghobi di Sukabumi Soal Jenis Tanaman Hias yang Bakal Tren di 2022

Senin 20 Desember 2021, 20:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemuda asal Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, mengisi waktu luang dengan mengoleksi berbagai jenis tanaman hias. Hobi ini mulai dilakukan sejak pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan di rumah. 

Halaman rumah milik Hendrawan Kosim Wijaya (32 tahun), di Kampung Sindanghayu RT 011/02, Desa Curugluhur, Kecamatan sagaranten,bernuasa hijau karena berbagai jenis tanaman hias yang tumbuh.

Baca Juga :

Pria yang akrab disapa Hendra ini awalnya hanya coba-coba menanam beberapa bibit tanaman jenis Philodendron seperti Monstera King yang dibelinya secara online. Setelah tanaman tersebut agak besar, Hendra ini mempunyai inisiatif untuk menyemaikan tanaman hasil pembesarannya tersebut.

Dari sana dia jadi keranjingan untuk memiliki tanaman hias lainnya seperti Alocasia, Aglaonema, dan jenis Araceae lainnya. "Hingga saat ini saya memiliki ratusan tanaman hias,” tutur Hendra, Senin (20/12/2021).

photoKoleksi tanaman hias milik Hendrawan Kosim Wijaya (32 tahun) yang memenuhi halaman rumahnya di Kampung Sindanghayu RT 011/02, Desa Curugluhur, Kecamatan sagaranten, Kabupaten Sukabumi. - (CR 1)</span

Memelihara tanaman hias di rumah, ternyata memiliki banyak fungsi kata Hendra. Tidak hanya untuk mengisi waktu luang, tanaman hias juga dipakai sebagai pelengkap dekorasi ruangan karena bentuk, warna, hingga jenisnya yang beragam.

‌“Warna alami dari tanaman, terutama warna hijaunya, mampu membuat suasana ruangan jadi lebih hidup dan segar. Selain itu, tanaman hias cocok diletakkan di mana saja, mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga ruang tidur,”ungkapnya.

Sama seperti tumbuhan lainnya, tanaman hias merupakan penghasil oksigen dan bisa menyerap karbon dioksida dari lingkungan sekitarnya. “Kemampuan tanaman hias ini berkebalikan dengan sistem pernapasan manusia yang menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida,” ujarnya.

Tidak hanya menghasilkan oksigen, beberapa tanaman hias juga memiliki kemampuan untuk membersihkan udara dari racun penyebab risiko stroke, kanker, hingga gangguan pernapasan.

“Contohnya tanaman Lili Paris dan Sansevieria atau lidah mertua. Kedua tanaman ini bisa membantu menghilangkan racun formaldehida dan xylene yang berasal dari cat dinding serta furniture. Kemudian ada tanaman sirih gading yang mampu menghilangkan racun, seperti benzene, xylene, formaldehida, dan karbon monoksida,” katanya.

‌Manfaat lain dari kita menyimpan tanaman hias di ruangan dapat menjaga udara agar tetap segar dan menjauhkan polusi. Hal ini terjadi karena tanaman hias akan melepaskan uap air ke udara yang bisa menjaga tingkat kelembaban dalam ruangan sebanyak 30-40 persen 

Selain memiliki banyak manfaat untuk lingkungan, kehadiran tanaman hias di rumah pun bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mental, mampu menenangkan pikiran dan banyak lagi manfaat tanaman bagi kehidupan sehari-hari.

“Memilih jenis tanaman hias yang tepat untuk hobi atau sebagai dekorasi rumah, bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi bagi pemula. Kedepan nya mungkin saya ingin lebih banyak lagi dan lebih giat lagi dalam pembelajaran mengenai tanaman hias," jelasnya.

Selain sebagai penghobi tanaman hias, Hendra pun menjual tanamannya itu dengan harga beragam. “Dari 20 ribu rupiah hingga 3 juta rupiah per potnya,” jelasnya.

Sebagai penghobi tanaman hias, Hendra menyatakan setiap tahun tren tanaman hias akan terus berubah.  Untuk 2022, dia memperkirakan tanaman hias berbatang keras akan kembali tren salah satunya Bonsai.

Reporter: CR 1

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)