SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini Jekdes atau ojek desa resmi melebarkan sayap bisnisnya ke wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya. Sarana transportasi online karya warga Kabupaten Sukabumi ini sukses besar mengembangkan bisnis di wilayah Pajampangan hingga bisa merangkul 2500 usaha warga sebagai mitra merchant.
Acara Pre Launching Jekdes (Ojek Desa) untuk wilayah Palabuhanratu dihadiri Wakil Bupati Iyos Somantri, bertempat di Halaman Parkir Setda- Palabuhanratu, Pada Rabu (24/11/2021)
Ceo Jekdes Agis Prayudi menjelaskan Jekdes merupakan aplikasi berbasis android yang diluncurkan sejak maret 2020. Untuk melayani transportasi, logistik, jasa antar makanan dan keperluan harian lainnya.
"Kita lahir pada bulan maret 2020 dan alhamdulilah mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat," ungkapnyam dikutip dari akun medsos Dokumentasi Pimpinan Kabupaten Sukabumi.,
Sejak maret 2020 jekdes menjangkau 6 kecamatan dengan pengguna kurang lebih 10.000 orang, ada 112 orang mitra driver dan 320 usaha mitra merchant. Di penghujung tahun 2021 ini jekdes melesat, melebarkan jangkauannya hingga 13 kecamatan dengan pengguna 40.000, 300 orang mitra driver dan 2500 usaha mitra merchant.
Melihat dari perkembangannya Wabup Iyos Somantri optimis jekdes dapat terus melebarkan jangkauan pelayanannya bagi masyarakat, khususnya di kabupaten sukabumi.
"Kami bangga karena ini anak bangsa anak pribumi Kabupaten Sukabumi. Berinovasi membuat sebuah terobosan yang luar biasa. Sesuai dengan misi kami bagaimana menjadikan Kabupaten Sukabumi yang inovatif, saya meyakini ke depan jekdes berpotensi besar mengalami kemajuan yang sangat pesat," ungkapnya.
Baca Juga :
Wabup berharap keberadaan jekdes ini dapat membantu pemerintah dalam pengembangan sarana transportasi darat yang lebih efisien dan efektif sehingga masyarakat kabupaten sukabumi, khususnya di pedesaan dapat terbantu dalam peningkatan taraf hidup dengan pola relasi sosial dan pemanfaatan teknologi.
"Saya berharap masyarakat pedesaan menjadi semakin cepat dalam memperoleh relasi sosial, relasi bisnis, relasi pendidikan dan lainnya. Mampu mendorong masyarakat semakin sejahtera lahir-batinnya dan semakin melek digital, semakin terbuka ruang pembelajaran, maka semakin cerdas pula intelektual masyarakatnya," harapnya.