Belajar Bisnis Bagi Pekerja yang Dirumahkan, Asyifa Sakinah Pramugari asal Sukabumi

Selasa 20 Juli 2021, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Namanya Asyifa Sakinah, gadis asal Sukabumi Jawa Barat yang sempat terpuruk karena pandemi covid-19. Sempat dirumah dari pekerjaannya sebagai pramugari, Asyifa bangkit mencoba bisnis dari rumah hingga akhirnya bisa kembali memiliki penghasilan yang cukup lumayan.

Lulusan salah satu SMK Negeri di Sukabumi ini melanjutkan kuliah di Jakarta dan setelah lulus ia menjadi pramugari salah satu maskapai penerbangan nasional. Dengan pengalaman yang mumpuni, Asyifa kini direkrut maskapai internasional dan tinggal di Jeddah, Arab Saudi.

Buat penyuka makanan kampung khas Sunda, cilok atau aci dicolok (sagu berbentuk bulat seperti bakso, lalu dikukus dan ditusuk seperti sate dan disiram saus cabe) ini, menjadi pramugari pada awalnya cuma sebatas angan saja.

Semua bermula ketika salah seorang teman sekolahnya lolos menjadi flight attendant (FA) di salah satu maskapai penerbangan. Dari sana Asyifa mulai tertarik untuk menjadi pramugari.

Sempat merasa tidak percaya diri saat mau mengirim CV ke beberapa maskapai karena tinggi badannya hanya 164 cm, namun nasib menuliskan lain. Tahun 2012 menjadi awal baru bagi penyuka musik latin (kawasan Amerika Selatan) dan tari salsa itu, untuk memulai kariernya sebagai pramugari di salah satu maskapai penerbangan swasta nasional. 

“Aku orang yang selalu ingin mencoba apapun, terlebih hal baik pikirku. Aku ingin membuktikan bahwa di dunia ini gak ada yang gak mungkin, asalkan ada niat dan usaha,” ucap Asyifa kepada media.

Baca Juga :

Belajar dari Asyifa Sakinah Pramugari Kelahiran Sukabumi, Sukses Bisnis Di Masa Pandemi

Kini sembilan tahun sudah ia berkarier di banyak maskapai penerbangan. Sempat menjadi FA di private jet, sampai akhirnya menjadi pramugari di maskapai Internasional Kerajaan Arab Saudi, Saudia Airlines, sejak tahun 2019 hingga kini.

“Sukanya karena bisa traveling gratis, bertemu banyak orang baru, menambah wawasan, juga bisa belajar banyak tentang karakter manusia. Dukanya, ya jauh dari orang-orang tercinta, dan sering melewatkan momen penting juga,” akunya.

Gelombang pandemi Covid-19 akhirnya membuat Asyifa harus dirumahkan selama 11 bulan. Namun, hal itu tak menjadi alasan baginya untuk tidak produktif sama sekali. 

Dengan banyaknya waktu luang yang ia miliki, ia mengambil kesempatan tersebut untuk memulai bisnis online. “Yakin aja bahwa aku tidak sendirian terdampak pandemi ini. Banyak berkahnya, salah satunya aku bisa memulai bisnis yang tidak disangka jadi bisa seramai ini. Aku bersyukur karena cobaan dari Tuhan membuat kita lebih kreatif dan dapat menyalurkan bakat yang terpendam,” akunya.

Meski awalnya ia merasa berat, namun karena keinginan kuatlah bisnisnya terus dijalani. “Aku sampai gak tidur dua hari karena harus mengurus packaging dan pengiriman. Sempat sakit juga. Bahkan, pernah juga mengalami rugi dan dicurangi rekan bisnis. Tapi dari situ aku semakin paham berbisnis.”

Untuk mengintip bisnis Asyifa ini, bisa cek di akun instagram @toasfragrance, @parfum_identiec, dan @toasthelabel.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa