SUKABUMIUPDATE.com - Euis (45 tahun) warga Kampung Bojonggaling RT 01/01, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi sudah puluhan tahun bergelut menjadi perajin bola sekaligus pengepul bola yang dibuat manual.
Dari pekerjaannya itu ia bisa membantu menambah penghasilan suaminya dan menyekolahkan anaknya.
Baca Juga :
Menurut Euis, dirinya mulai belajar membuat atau lebih tepatnya menjahit bola ini dari orang tuanya. Sejak SMP ia mulai belajar cara menjahit panel-panel atau bagian-bagian sehingga menjadi kulit bola yang siap dikirim ke berbagai negara.
"Awalnya belajar dari orang tua, jadi dari dulu memang di sini itu tempatnya [pengrajin bola], bahan, sama gudangnya ada di sini," ungkap Euis pada sukabumiupdate.com, Selasa (23/8/2022).
Dari hasil pembuatan bola tersebut Euis bisa mendapat bayaran Rp 5.000 - 7.000 tergantung jenis bola yang dikerjakannya.
Di kampungnya, tak hanya Euis yang melakoni pembuatan bola ini. Ada warga lain yang melakukan pekerjaan tersebut. Disinilah peran Euis sebagai pengepul.
Dari hasil menjadi pengepul ini, Euis mendapat keuntungan Rp 1,000 perbolanya. "Kalau sehari jadi 50 berarti Rp 50 ribu, jadi ga nentu penghasilannya," ungkap Euis
Dengan pekerjaan ini, Euis mengaku bersyukur bisa membantu suaminya yang merupakan buruh serabutan. Ia juga berharap bisa berhasil menyekolahkan tiga anaknya demi masa depan mereka,
"Mudah-mudahan bisa bantu buat sekolah anak biar masa depannya cerah," pungkasnya.