Ujang, Pemulung yang Rajin Merapikan Sampah di Jalan Nasional Cikaso Sukabumi

Rabu 27 Juli 2022, 16:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tumpukan Sampah di Jalan Nasional Cikaso-Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Jawa Barat jadi masalah dan sering dikeluhkan oleh publik. Sedikitnya ada 4 lokasi pembuangan sampah liar di sepanjang jalan ini, dan nyaris tidak pernah diangkut petugas. 

Salah satunya di Kampung Cidahu Girang Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi yang volumenya cukup tinggi. "Sampah sampah disini, sudah hampir 1 tahun dibiarkan," kata Ujang Suryama (43 tahun) pemulung yang biasa beroperasi di sepanjang jalan nasional ini.

Ujang sebenarnya petani paruh waktu, saat tidak sedang musim tanam atau panen, warga Kampung Majalaya Desa Cidahu ini mengisinya dengan memulung sampah. Ia memilih sampah bernilai ekonomis yang bisa dijual untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menurut Ujang, sampahnya di pinggir jalan nasional Cikaso ini kebanyakan berasal dari rumah tangga atau sektor usaha kecil yang ada di sekitarnya. Karena tak pernah diangkut, tumpukan sampah ini mengeluarkan bau busuk, sehingga sering dikeluhkan oleh pengguna jalan. 

Ini juga yang membuat Ujang tergerak, untuk merapikan tumpukan sampah ini. Dia selalu menyingkirkan sampah-sampah yang berserakan di jalanan. Bila perlu dikumpulkan untuk dibakar di lokasi yang tak jauh dari tumpukan sampah itu.

"Kalau memungkinkan situasi dan kondisinya sering juga saya bersihkan dengan cara dibakar, namun kalau situasinya tidak memungkinkan, dibiarkan saja sisa sisanya, hanya digeser saja agar tidak ke jalan raya," ungkap bapak tiga anak ini lebih jauh.

Baca Juga :

Cara ini dilakukan Ujang di semua lokasi tumpukan sampah lainnya di jalan nasional tersebut. Ia juga selalu menunggu proses bakar sampah tersebut, karena khawatir malah merembet ke kawasan kebun warga di sekitarnya.

Kalau penghasilan mulung begini tidak tetap, sambung Ujang, kadang seminggu kalau lagi ada rezekinya bisa mencapai Rp.500 ribu, kalau lagi sepi seminggu bisa dapat Rp.200 ribu - 150 ribu. 

"Tergantung kualitas plastiknya. Kalau bekas air mineral yang plastik bening per kilogram Rp.2500, ada Rp. 2000, bahkan Rp.1800, kalau lagi bagus harganya bisa mencapai Rp.3000 - Rp.3500. Per hari rata rata dapat 50 kilogram limbah plastik campuran," ujar Ujang.

Saat menjadi pemulung ia rutin berangkat dari rumah pagi pukul 08.00 WIB, hingga sore hari. Jalan kaki kurang lebih 50 kilometer pulang pergi. "Terkadang saya juga beli dari warga, dengan modal Rp.200 ribu, pinjam dulu dari pengepul," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara