BALEWARGA-SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pelajar dan elemen warga Kabupaten Sukabumi Jawa Barat kembali menggelar upacara bendera kemerdekaan RI 17 Agustus di spot wisata eksotis. Kali ini pengibaran bendera merah putih digelar di Pantai Karang Gantungan, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Mengusung tema "Nasionalisme Is Not Yet Dead", upacara pada 16-17 Agustus 2022 ini diinisiasi SMAN 1 Ciracap. Karang Gantungan dipilih, sebab akses yang cukup dekat dibanding dengan kibar-kibar sebelumnya, seperti saat di Pulau Keris atau di Muara Cipanarikan.
Upacara di Karang Gantungan dimungkinkan diikuti bagi siapa saja yang ingin ikut, tanpa perlu berjalan cukup jauh. Kibar kali ini diikuti kurang lebih oleh 70-an peserta dari berbagai kalangan, pemuda, alumni sekolah hingga komunitas.
Rombongan berangkat dari lapang SMAN 1 Ciracap sekira pukul 13:00 menggunakan truk engkel, dilanjut berjalan kaki dan tiba di lokasi pukul 14:00. Setibanya di lokasi, peserta mendirikan tenda dan melakukan gladi bersih, juga memasang puluhan bendera. Sekitar 500-an bendera berdiameter 60×30 sentimeter pun terpasang di sekeliling lapang tempat apel bendera 17 Agustus 2022 akan dilaksanakan.
Setelah selesai, para peserta beristirahat untuk melanjutkan acara pada malam hari: diskusi, pembacaan puisi, dan kilas balik sejarah detik-detik proklamasi.
Malam tiba, sehabis Isya panitia menyalakan api unggun dan seluruh peserta berkumpul didekat api unggun untuk melanjutkan acara sesuai susunan acara. Pembina Komando Pencita Alam Siswa SMAN 1 Ciracap, Beni Bunyamin, membuka acara. Meski hujan dan acara sempat terjeda, namun acara kembali berlangsung dan tetap terasa syahdu.
Acara lalu dimulai dari perkenalan Ketua Adat (Kadat) Kompasmanic, pembacaan Puisi "Kemana Anak-Anak itu", karya dari Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) oleh perwakilan Komunitas Literasi, Surade. Kemudian perwakilan dari Pers Smanic Kak Yuran ikut menyampaikan pesan dan kesannya dalam mengikuti kibar kali ini.
Hingga puncak acara yaitu Kilas Balik sejarah oleh Beni Bunyamin, detik-detik saat menegangkan di mana golongan muda di antaranya, Sukarni, Ahmad Subardjo, Sjahrir, dan lain-lain, serta golongan tua, Bung Karno, Muhammad Hatta, Rajiman, dan lain-lain, bersitegang menentukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Meskipun pada 17 Agustus 1945 sekira pukul 10.00 di Pegangsaan Timur Nomor 59. Bung Karno Muhammad Hatta membacakan teks proklamasi mewakili berpuluh juta Rakyat Indonesia, yang menyatakan bahwa Indonesia Merdeka.
Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 23:00, acara pun selesai dan peserta beristirahat untuk melanjutkan apel bendera pagi hari.
Pagi 17 Agustus 2022, sekira pukul 10:00 apel bendera pun dilaksanakan, meskipun hari itu cuaca mendung berawan dan sedikit gerimis, tetapi saat apel berlangsung, dari mulai peserta mengarak bendera sepanjang 27 meter mengelilingi lapangan hingga apel selesai langit cerah dan apel pun berlangsung khidmat
Acara yang di inisiatori Beni Bunyamin ini selalu berbeda. Selalu berkesan dan sungguh-sungguh. Karena memang itu yang di harapkan, kesungguhan dalam mensyukuri kemerdekaan. Bahwa Nasionalisme Is Not Yet Dead. Nasionalisme belum mati di hati Rakyat dan akan tetap seperti itu. Untuk mencapai kemerdekaan yang seutuhnya.
Karena setiap orang punya caranya masing-masing dalam memaknai dan mengekpresikan cintanya, maka sekian dan sampai bertemu di Kibar-Kibar selanjutnya.
SUMBER: TULISAN BENI BUNYAMIN