Apih Yance Dipanggil Polisi, Terkait Postingan APD Berlogo Partai di Sukabumi 

Senin 22 Juni 2020, 14:26 WIB
Apih Yance, memenuhi panggilan Polres Sukabumi sebagai saksi terkait postinganya di Facebook mengenai pembagian APD berlogo Partai Golkar ke beberapa puskesmas di wilayah Kabupaten Sukabumi. Apih Yance didampingi kuasa hukumnya M. Saepul Rahman SH.

Apih Yance, memenuhi panggilan Polres Sukabumi sebagai saksi terkait postinganya di Facebook mengenai pembagian APD berlogo Partai Golkar ke beberapa puskesmas di wilayah Kabupaten Sukabumi. Apih Yance didampingi kuasa hukumnya M. Saepul Rahman SH.

SUKABUMIUPDATE.com - Pemilik akun facebook Apih Yance, memenuhi panggilan Polres Sukabumi sebagai saksi terkait postinganya di Facebook mengenai pembagian APD berlogo Partai Golkar ke beberapa puskesmas di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Pemanggilan Apih Yance ini berdasarkan Laporan Polisi No. Pol : LP /B/83/ IV/ 2020/ DA JABAR / RES SKI, tanggal 14 April 2020. 

Advokat dan kuasa hukum Yance, M. Saepul Rahman SH mengatakan sesuai surat panggilan kepolisian Apih Yance diperiksa sebagai saksi dalam kasus tindak pidana pemuatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik sehingga mengakibatkan kerugian bagi orang lain.

BACA JUGA: Pemilik Akun Apih Yance Minta Maaf Atas Postingan APD Golkar Dikaitkan APBD Sukabumi

"klien saya dilaporkan soal pencemaran nama baik, sesuai UU ITE tahun 2008 itu," ujar Saeful saat mendampingi Apih Yance yang menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Sukabumi

Saeful menyatakan, ada perubahan pasal yang dikenakan kepada kliennya. Pasal tersebut, kata Saeful lebih memberatkan.

"Ekspektasinya diluar yang diharapkan bersama. Sesuai panggilan pertama tadi itu (pasal) yang dikenakan pasal 45 junto pasal 27, ternyata berubah lagi pasalnya lebih memberatkan klien saya, pasal 51 ayat 2 (UU ITE) ancamannya maksimal 12 tahun," jelasnya.

BACA JUGA: Posting Positif Corona di Tamanjaya Sukabumi, Pemilik Akun: Mohon Maaf Bikin Resah

Apih Yance diperiksa karena postingan di akun Facebooknya. Yance yang merasa sebagai masyarakat biasa mengkritisi bantuan APD sebab memiliki logo partai. Ternyata ada pihak yang tersinggung dengan postingan tersebut hingga akhirnya berujung pada pelaporan ke pihak polisi.

"Kita koopratif mengikuti proses hukum yang di jalani Apih Yance, kuasa hukum akan tetap mendampingi terus dalam proses penyelidikan ini, nanti endingnya seperti apa," jelasnya.

BACA JUGA: Mau Nangis Takut Dosa, Baca Postingan Netizen Soal Masker Corona dan Elit Politik Sukabumi

"Tadi juga tim penyidik mengarahkan kita untuk komunikasi dengan terlapor, kita mencoba objektif mengikuti proses hukum berjalan, sepanjang unsur itu tidak memenuhi tetap kita akan melakukan perlawanan," sambungnya.

Saepul mengatakan, dalam postingan itu, kliennya Apih Yance tidak berniat menyudutkan seseorang atau ke seseorang. Niatnya sebagai masyarakat mengkritik untuk perkembangan kemajuan wilayah Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Heboh Masker Marwan Hamami Dikaitkan APBD Sukabumi, Golkar Siapkan Jalur Hukum

 "Itu tidak ada niat menyudutkan seseorang cuman memang sebagai masyarakat mengkritik saja, beliau ini memang kritikus sesepuh yang sangat peka terhadap perkembangan," terangnya.

Menurut Saeful, dalam pemeriksaan yang dilakukan tim penyidik, Apih Yance diberi 24 pertanyaan. Adapun yang ditanyakan seputar pemilik akun Facebook itu. "Isinya apa saja, yang di posting apa saja itemnya, dan mengakui pemilik akun itu emang Apih Yance," bebernya.

Saeful mengungkapkan yang melaporkan Apih Yance, berinisial DAA. "Saya tidak mengenal siapa ini yang melaporkan," tegasnya.

BACA JUGA: Postingan Ini Dilaporkan ke Polisi, Irwan: Ditujukan ke Bupati Sukabumi

Menurut  Saepul, saat ini Apih Yance masih dalam status saksi. Adapun untuk langkah selanjutnya pihaknya menunggu proses penyidikan yang dilakukan. "Kita lihat nanti hasil pengembangan penyidikan dari proses BAP hari ini," tegasnya.

Sebelumnya dari pihak Apih Yance sudah mencoba kooperatif. Dimana pihak pelapor memberikan waktu 3x24 jam agar Apih Yance meminta maaf.

"Sudah kita lakukan secara press rilis permintaan maaf kita, bilamana dari status itu ada yang menyinggung, dari salah satu pihak ada yang dirugikan, seperti itu tidak ada menyangkut seseorang si A atau si B tidak ada, itu sudah kita lakukan dan sudah menjadi bukti proses penyelidikan ini. Kita merilis permintaan maaf seperti itu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik31 Januari 2025, 20:00 WIB

Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify

Lagu Rose BLACKPINK yang dinyanyikan bersama dengan Bruno Mars, yaitu APT kembali menorehkan prestasi baru. Kali ini lagu tersebut berhasil mencapai 1 miliar kali di Spotify.
Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:50 WIB

Pipa Bocor di Cidahu Tuntas Diperbaiki Perumdam TJM Sukabumi, Layanan Air Normal Lagi

Kebocoran pipa terjadi akibat tekanan air yang besar serta kondisi jaringan pipa di lokasi tersebut.
Ilustrasi keran air.  (Sumber Foto: Freepik)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:46 WIB

Harapan Penyintas dan PR Pemerintah dalam Penanganan Pascabencana Sukabumi

Bencana besar yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 14 Desember 2024 lalu masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Life31 Januari 2025, 19:37 WIB

Quiet Luxury vs. Flexing: Gaya Hidup Mana yang Lebih Berpengaruh di Indonesia?

Antara kesederhanaan yang elegan dan pamer kekayaan, gaya hidup mana yang lebih berpengaruh? Quiet luxury vs. flexing, tren yang mencerminkan nilai dan status sosial di era digital.
Quiet luxury atau flexing? Gaya hidupmu mencerminkan siapa dirimu. Pilih konsumsi cerdas atau pamer kemewahan? Simak tren yang mendominasi Indonesia! (Sumber : freepik)
Inspirasi31 Januari 2025, 19:37 WIB

Noah's Barbershop Hadir di Kota Sukabumi, Suguhkan Pelayanan Eksklusif untuk Pengunjung

Noah's Barbershop atau tempat untuk mencukur rambut hadir di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat menjajal pangkas rambut di Noah Barbershop yang berlokasi di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole | Foto : Asep Awaludin
Life31 Januari 2025, 19:00 WIB

Kramat Sumur Tujuh Banten: Dipercaya Berkhasiat dan Konon Sering Didatangi Pejabat

Selain memiliki nilai mistis, Sumur Tujuh juga merupakan situs sejarah yang penting. Tempat ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali dan ulama pada masa lalu.
Sumur Tujuh merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang menarik di Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).
Sukabumi31 Januari 2025, 18:47 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Sagaranten, Penghuni Tengah Salat Alhamdulillah Selamat

Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (31/1/2025) siang, mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah
Pohon tumbang timpa rumah di Sagaranten Sukabumi | Foto : P2BK Sagaranten
Life31 Januari 2025, 18:39 WIB

Fenomena Generasi Sandwich: Tantangan Keuangan Anak Muda di Tengah Beban Keluarga

Generasi sandwich terjebak dalam tekanan finansial, menopang orang tua dan anak sekaligus. Bagaimana mereka bisa keluar dari siklus ini? Simak solusi dan strategi perencanaan keuangan yang tepat!
Terhimpit dua generasi? Generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam finansial dan mental. Yuk, cari tahu cara mengelola keuangan agar masa depan lebih stabil! (Sumber : freepik)
Produk31 Januari 2025, 18:19 WIB

Mulai 1 Februari 2025 LPG 3 Kg Sudah Tak Ada Di Warung, Pemerintah Stop Jual ke Pengecer

Hal ini ditegaskan Wakil Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Yuliot Tanjung, soal kebijakan terbaru penataan subsidi energi tepat sasaran.
Pembelian LPG 3 Kg pakai KTP | Foto: Ist
Sukabumi31 Januari 2025, 18:11 WIB

Beruntung Tak Tergilas, Pemotor Masuk Kolong Truk Usai Kecelakaan di Jalur Lingsel Sukabumi

Viral video seorang pria masuk kolong mobil truk dan hampir tergilas usai terlibat kecelakaan beredar di media perpesanan whatsapp.
Tangkapan layar sseorang pemotor masuk kolong truk, meski tidak tergilas di Jalur Lingkar Sukabumi | Foto : Istimewa