SUKABUMIUPDATE.com - Pemilik akun facebook Apih Yance menyampaikan klarifikasi terkait postingannya yang menyinggung soal pembagian Alat Pelindung Diri (APD) berlogo Partai Golkar. Dalam keterangan tertulis yang diterima sukabumiupdate.com hari ini, Sabtu (11/4/2020) Apih Yance membeberkan beberapa hal yang melatarbelakangi postingan tersebut.
BACA JUGA: Heboh Masker Marwan Hamami Dikaitkan APBD Sukabumi, Golkar Siapkan Jalur Hukum
Mulai dari rivalitas Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada, larangan kepada Wakil Bupati Sukabumi untuk berbicara mengenai Covid-19, realokasi anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi (disertai link berita) hingga informasi yang diterima pemilik akun Facebook mengenai pembagian APD berlogo Partai Golkar ke beberapa puskesmas.
"Berdasarkan informasi tersebut saya menganalisis adanya benang merah antara pelarangan Wabup Sukabumi untuk berbicara mengenai Covid-19 dengan adanya pembagian APD dengan dugaan penggunaan anggaran APBD. Berdasarkan analisis itulah kemudian saya membuat tulisan sebagaimana yang diposting di akun FB Apih Yance pada Rabu, 7 April 2020 lalu, sekira Pukul 14.00 WIB," paparnya.
BACA JUGA: Media Diminta Satu Pintu Soal Covid-19, Ini Pernyataan Lengkap Bupati Sukabumi
Lanjut Apih Yance, tidak lama setelah saya posting, sekira 1 jam, ia mendapat informasi bahwa pembagian APD yang berlogo Partai Golkar itu berasal dari sumbangan DPP Partai Golkar bukan, dari APBD Kabupaten Sukabumi.
"Saat itu pula (Rabu, 7 April 2020, sekira pukul 15.00 atau setidaknya sekira pukul 16.00 WIB) saya langsung menulis dan memposting klarifikasi yang pada pokoknya menyatakan bahwa APD berlogo Partai Golkar yang dibagikan kepada puskesmas-puskesmas di Kabupaten Sukabumi itu, ternyata berasal dari sumbangan DPP Partai Golkar, bukan dari APBD Kabupaten Sukabumi. Bahkan, dalam postingan klarifikasi itu, saya sebagai mantan aktivis Partai Golkar merasa perlu menyampaikan apresiasi kepada Partai Golkar dan patut ditiru oleh partai-partai lain," lanjutnya.
BACA JUGA: Posting Positif Corona di Tamanjaya Sukabumi, Pemilik Akun: Mohon Maaf Bikin Resah
Tidak lama kemudian, masih kata Apih Yance, setelah postingan klarifikasi sudah terbaca oleh publik, terlihat dari like dan komentar, akun Apih Yance langsung ditutup sebagai niat baiknya dan menyadari adanya kesalahpahaman, serta agar tulisan a quo tidak banyak yang membaca dan menyebar.
"Saya mengakui telah beramsumsi yang salah terhadap laporan masyarakat tentang pembagian APD yang berlogo Partai Golkar itu berasal dari APBD Kabupaten Sukabumi namun ternyata adalah berasal dari sumbangan DPP Partai Golkar. Kelalaian, ketidakcermataan pada laporan masyarakat dan tidak melakukan recheck kepada fihak berkompeten tersebut, saya merasa menyesal dan dengan segala kerendahan hati memohon maaf kepada semua pihak atas ketidaknyamanan atas postingan saya tersebut. Bersamaan dengan peryataan ini, maka dengan penuh kesadaran saya menarik kembali postingan saya yang dimaksud dan akan menghapusnya secara total," tutup Apih Yance, dengan surat kalirifikasi yang ditandatangani atas nama Yance Prasetya Aji di Majalengka, 11 April 2020.
BACA JUGA: Mau Nangis Takut Dosa, Baca Postingan Netizen Soal Masker Corona dan Elit Politik Sukabumi
Satu hari sebelum klarifikasi Apih Yance, Pengurus Partai Golkar Kabupaten Sukabumi yang geram sempat memberi ultimatum pada pemilik akun facebook Apih Yance tersebut. Jumat (10/4/2020) partai berlogo pohon beringin itu menggaet penasihat hukum dalam menggelar jumpa pers di Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Sukabumi.
"Terkait adanya berita atau postingan di Facebook terhadap Partai Golkar, fitnahnya mengenai penggunaan APBD Rp 14 miliar oleh Apih Yance. Saya ditunjuk oleh Partai Golkar untuk menempuh jalur hukum. Saya sudah komunikasi dengan penasihat hukum," beber salah seorang kader Golkar, Dennys Ali Perkasa kepada awak media.
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum yang ditunjuk Partai Golkar, Ferdy Ferdian menjelaskan akun Facebook atas nama Apih Yance dinilai sudah merugikan nama baik Partai Golkar.
BACA JUGA: Anggota BPD Cidahu Sukabumi Posting Soal Razia, Ulama dan Santri Datangi Kantor Desa
"Press release hari ini kami beri judul, Golkar Lawan Penyebar Fitnah. Atas adanya fitnah atau pencemaran nama baik ini, kami akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan. Kepada pemilik akun Facebook Apih Yance agar segera melakukan klarifikasi atas postingan pada tanggal 7 April 2020 sekitar pukul 14.00 WIB yang berkaitan dengan Partai Golkar," kata Ferdy.
Lanjut Ferdy, meskipun hari ini postingan tersebut telah dihapus, namun tak menghapus tindak pidananya. Ferdy juga memberikan waktu 3x24 jam kepada pemilik akun Facebook Apih Yance untuk segera melakukan klarifikasi secara terbuka melalui media massa maupun media sosial agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran.