SUKABUMIUPDATE.com - Virus Corona atau Covid-19 yang kini mewabah ternyata memicu juga penyebaran berita bohong atau hoaks. Diantaranya kabar buruh PT Longvin di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, terpapar virus Corona setelah berinteraksi dengan pemimpin perusahaan yang berwarganegara Korea.
Kabar berbentuk screenshoot atau tangkapan layar beredar di grup-grup WhatsApp pada Selasa (17/3/2020). Screenshoot itu menunjukan dua orang saling mengomentari penyebaran Corona di pabrik-pabrik garmen di Kabupaten Sukabumi. Salah satunya disebutkan pabrik milik perusahaan PT Longvin.
"Anak longvin oge kena cenah nu sok dibayar ku korea .19 orang dosan 9 ayena d sekarwangi," demikian salah satu isi pesan yang beredar di screenshoot atau tangkapan layar tersebut.
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan PDP Covid-19, RSUD Sekarwangi Sukabumi Jadi Rujukan Regional
Sementara itu, kabar tersebut langsung dibantah pihak Longvin. HRD PT Longvin Dindin menyatakan semua buruh yang berkerja di perusahaannya sampai hari ini sehat. "Berita di Sosmed itu hoaks," ujar Diding kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/3/2020).
Diding menjelaskan, pihak perusahaan sudah mengantisipasi mencegah penyebaran Corona dengan pemeriksaan suhu tubuh dan memakai makser. Aturan itu berlaku untuk semua buruh, staf dan pimpinan perusahaan.
"Wajib dicek suhu tubuh dengan mengubah alat dan semua karyawan juga wajib pakai masker," tandasnya.