SUKABUMIUPDATE.com - Pihak kepolisian tengah menyelidiki video viral dugaan tawuran antar pelajar SD yang terjadi di lahan kosong kawasan Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Seperti diketahui, dalam video tersebut sejumlah anak berada di sebuah lapangan, mereka membawa senjata tajam berupa celurit dan sabuk yang ujungnya diikat gir.
BACA JUGA: Pelajar SD di Cicurug Sukabumi Tawuran, Disdik Tegaskan Pelaku Sudah Ditangani dan Dibina
Kapolsek Cicurug, Kompol Simin A Wibowo mengatakan, setelah menerima video tersebut dari warga, pihaknya langsung melakukan pengecekan di wilayah Cicurug dan lokasi terjadinya tawuran itu di sekitaran jalan alternatif Cicurug. Peristiwa itu diduga terjadi pada Jumat, 21 Februari 2020.
"Anak-anak sekolah di SD P lima orang dan SD N lima orang. Adapun siswa SMP yang terlihat di video tersebut merupakan siswa dari dua SMP yang ada di Cicurug yang merasa jadi senior atau alumni," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/2/2020).
BACA JUGA: Fakta Soal Video Tawuran Anak SD, Terjadi di Cicurug Sukabumi Dibantu Pelajar SMP
Simin menjelaskan peran pelajar SMP yang merasa jadi senior atau alumni tersebut adalah memprovokasi sehingga terjadi pertempuran antar pelajar SD. Sedikitnya ada empat pelajar SMP dari dua sekolah berbeda yang terlibat dalam aksi barbar tersebut.
"Warga yang melihat kejadian itu langsung membubarkannya, dan para pelajar pulang ke rumah masing-masing. Mereka janjian (tawuran) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp," terangnya.
BACA JUGA: Video Diduga Tawuran Pelajar SD di Sukabumi Beredar, Bocah Saling Sabet Celurit dan Sabuk Gir
Sebagai upaya agar peristiwa ini tak terjadi di kemudian hari, Simin mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Kecamatan Cicurug melakukan pembinaan ke setiap sekolah dan meminta agar lebih mengawasi lagi anak didiknya.
"Sebelumnya kami sudah melakukan penyisiran di wilayah Cicurug ke tempat yang paling rawan di Setia Budi. Dan kedepannya kami akan melakukan penyisiran di seluruh wilayah Cicurug," tandasnya.