Pelajar Bacok Siswa Sukabumi Hingga Tewas, Yudha: Mereka Butuh Panutan Positif

Sabtu 22 Februari 2020, 14:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kasus tewasnya Raisad Laksana P, siswa MAN 1 Cibadak yang dibacok oleh pelajar sekolah lainnya mengejutkan publik Sukabumi. Korban diserang dan dibacok pelajar lainnya usai menonton pertandingan futsal antar sekolah, pada hari Jumat kemarin (21/2/2020) di Parungkuda Kabupaten Sukabumi.

Brutalisme pelajar ini menjadi perhatian Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara. Ia menilai tindakan ini brutal, pelaku yang masih pelajar ini sudah tidak lagi memahami pentingnya nilai kemanusiaan, persaudaraan dan kebangsaan.

“Pertama saya secara pribadi dan atas nama DPRD Kabupaten Sukabumi mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya siswa MAN 1 Cibadak dan meminta semua pihak tidak terpancing karena para pelajar yang menjadi pelaku sudah diamankan pihak kepolisian,” jelas Yudha usai menjadi nara sumber talkshow tamu mang koko di Kantor Redaksi sukabumiupdate.com, Sabtu (22/2/2020).

BACA JUGA: Dibacok di Parungkuda, Pelajar MAN 1 Cibadak Sukabumi Tewas

Ada sejumlah catatan penting yang diungkapkan Yudha untuk menghentikan kasus kekerasan oleh pelajar. “Kita disini adalah semua pihak orang tua siswa, sekolah, kami di legislatif, aparat penegak hukum, tokoh dan masyarakat itu sendiri. Semua harus bergerak dan ikut bertanggungjawab untuk menghentikan tindak kekerasan pelajar baik fisik maupun bullying,” ungkap Yudha.

Ia meminta semua pihak tersebut mengambil peran masing-masing yang tujuannya sama yaitu menghentikan tawuran dan tindak kekerasan pelajar. Sekolah dan dinas pendidikan menurut Yudha harus terus menciptakan banyak kegiatan positif yang bisa menarik minat pelajar, sehingga bisa mengikis kebiasan negatif.

“Kami di DPRD tentu akan mendukung apapun upaya pemda untuk hal ini. Selain itu sebagai wakil rakyat kami juga punya kewajiban untuk turun ke sekolah sekolah. Kembali menggaungkan pilar kebangsaan, persaudaraan dan kemanusiaan yang mulai luntur. Saya akan dorong teman teman di DPRD untuk datang ke sekolah untuk memberikan pemahaman tentang nilai kemanusian dan persaudaraan.”

Menurut Yudha, anggota dewan go to school adalah hal yang harus segera dilakukan. Anggota dewan punya kewajiban untuk menuntun generasi muda agar fokus belajar demi masa depan mereka dan negara.

“Isu utama yang dibawa wakil rakyat adalah sosialisasi pilar kebangsaan, nilai keberagaman dan pentingnya mewujudkan mimpi sebagai generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa ada ditangan para pelajar sebagai tunas bangsa,” lanjutnya.

BACA JUGA: Kronologi Pembacokan Pelajar MAN 1 Cibadak Sukabumi

Generasi muda kehilangan panutan hingga akhirnya terjebak pada era modernisasi informasi. “Pelajar saat ini mencari panutan media sosial, akan sangat berbahaya jika yang ditirunya adalah orag-orang yang punya potensi menyukai kekerasan, menyukai perpecahan dan senang peperangan dan melupakan nilai kemanusian. Saat ini mereka tunas bangsa butuh panutan positif,” ujar Yudha.

Politisi Partai Gerindra ini juga akan membantu penegak hukum untuk terus mengejar dan memberikan hukuman kepada kelompok-kelompok brutal ini. “Geng motor atau geng brutal terus dikejar dan pentolannya harus dihukum maksimal, karena mereka sudah menyebaran paham brutalisme pada generasi penerus, yaitu pelajar. Ini sangat berbahaya,” pungkas Yudha yang mengaku siap memulai program wakil rakyat turun ke sekolah ini dalam waktu dekat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa