Mertua Jadi Panwascam, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi: Yang Tidak Boleh Itu Pasutri

Senin 23 Desember 2019, 10:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Massa yang melakukan demo ke Kantor Bawaslu Kabupaten Sukabumi mempertanyakan soal mertua Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi M yang terpilih menjadi Panwascam Gunungguruh. Dengan terpilihnya anggota keluarga Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi ini, massa pun menilai seleksi Panwascam rawan nepotisme.

Dalam daftar nilai tes Socrative Sesi II Minggu 15 Desember 2019, terdapat nama mertua Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi. Di daftar tersebut M berada di urutan 10 dengan ID SKB 280.

Menanggapi hal itu Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Harianto mengatakan, tak ada aturan yang melanggar saat mertuanya terpilih sebagai Panwascam. Ia menegaskan mertuanya terpilih bukan karena kedekatan sehingga tak ada nepotisme.

BACA JUGA: Seleksi Panwascam Diprotes, Bawaslu Sukabumi Sebut Tudingan Nepotisme Berita Bohong

"Saya tidak membendung (anggota keluarga ikut seleksi Panwascam) karena yang tidak boleh itu pasangan suami istri (Pasutri), tetapi disini kalau pun ada unsur nepotisme atau sebagainya saya tidak menekankan ada kedekatan," ujar Teguh kepada sukabumiupdate.com, usai menemui massa yang merupakan peserta seleksi Panwascam yang tidak lolos, di halaman Bawaslu Kabupaten Sukabumi.

Teguh menegaskan, apabila nantinya terdapat regulasi yang melarang mertuanya sebagai Panwascam, maka tidak menutup kemungkinan dilakukan proses penindakan atau pembatalan sesuai aturannya. Ia meminta masyarakat untuk mengikuti tahapan-tahapan seleksi hingga tahapan itu mampu ditempuh oleh para calon. 

BACA JUGA: Bawaslu Rilis 141 Panwascam se-Kabupaten Sukabumi, Cek Daftar Hasil Seleksi

"Silahkan ikuti saja sesuai tahapan-tahapan seleksi dan menempuh tahapan itu. tetapi kalau pun nantinya ada regulasinya, tidak menutup kemungkinan kita juga ada proses penindakan atau pembatalan sesuai regulasinya," terangnya.

Teguh bersedia melakukan kajian terkait dengan mertuanya yang terpilih sebagai Panwascam Gunungguruh. "Jika ada keberatan atau temuan yang tidak berkualitas, silahkan bisa diuji. Kalau pun nantinya dalam regulasi itu tidak bisa, tentu kita juga akan melakukan kajian aturan atau pembatalan. Namun jika bisa dilanjutkan," tandasnya.

Sementara itu, koordinator aksi yang menggugat hasil seleksi panwascam, Kris Dwi Purnomo menyebut  kejanggalan terlihat sejak tes socrative ke tes wawancara. Hasil tes socrative diumumkan, sementara hasil tes wawancara tidak dibuka ke publik.

"Hasil yang kami dapat di lapangan ternyata banyak yang TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif). Yang lulus jadi Panwascam sebanyak 141 orang, itu kebanyakan teman, saudara, bahkan mertua dari unsur pimpinan Bawaslu Kabupaten Sukabumi. Datanya valid. Kami tidak akan asal ngomong karena datanya sudah jelas. Contoh anaknya staf Bawaslu, bapaknya lolos. Terus kakaknya bekerja sebagai staf bawaslu, adiknya lolos," ujar Kris kepada sukabumiupdate.com, usai aksi unjuk rasa. 

Dalam aksi tersebut, Kris bersama perwakilan beberapa eks Panwascam mengaku sengaja tidak menggandeng OKP dan Ormas, lantaran ingin aksinya murni tanpa kepentingan apapun. Terlebih, Kris menilai Bawaslu Kabupaten Sukabumi tak mengindahkan imbauan dari Bawaslu RI agar memilih pengawas yang lebih berpengalaman.

"Bagaimana bisa menegakkan demokrasi di untuk menghasilkan pemimpin yang lebih baik di Sukabumi, kalau perekrutan Panwascam sudah seperti ini. Langkah ke depan, masih ada DKPP untuk kami melanjutkan perkara ini," tegasnya.

"Dari 141 Panwascam, orang-orang lama itu cuma ada 35 orang. Nilai tertinggi dari Cidahu itu tidak lolos. Kami meminta komisioner mempertanggungjawabkan secara moral, mundur jadi komisioner, karena pimpinan itu kolektif kolegial, bukan kolektif kolega gagal. Secepatnya kami akan ke DKPP," pungkas Kris.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)