SUKABUMIUPDATE.com - Buntut seleksi Panwascam, puluhan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Senin (23/12/2019). Massa yang hadir adalah para calon anggota Panwascam yang dinyatakan tak lolos seleksi usai tahapan tes socrative dan wawancara, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Bawaslu Rilis 141 Panwascam se-Kabupaten Sukabumi, Cek Daftar Hasil Seleksi
Massa berorasi sambil membawa alat peraga yang menyebut Bawaslu Kabupaten Sukabumi tidak transparan dalam tahapan seleksi. Bawaslu disebut tidak adil dalam memberlakukan rekrutmen dan terindikasi ada praktik KKN.
Salah seorang massa pendemo yang juga calon anggota Panwascam Kadudampit, Kris Dwi Purnomo menilai tidak ada transparansi, nilai wawancara tidak disampaikan ke publik.
"Terindikasi ada nepotisme. Saat tes socratice nilai tertinggi ada yang tidak lolos. Kami punya data, di Cicantayan ada adiknya orang Bawaslu. Di Gunungguruh juga sama. Dan Bawaslu Kabupaten Sukabumi tidak mengindahkan instruksi Bawaslu RI bahwa untuk Panwascam diisi oleh yang berpengalaman," tegas Kris saat diwawancarai sukabumiupdate.com di sela aksi.
BACA JUGA: Menunggu Hasil Tes Lanjutan Seleksi Panwascam se-Sukabumi, Ini Lima Poin Penilaian Kelulusan
Massa juga meminta pihak Bawaslu menemui mereka. Aparat kepolisian yang mengerahkan 100 personel ditambah puluhan personel Satpol PP dalam mengawal aksi unjuk rasa tersebut langsung memfasilitasi pertemuan antara massa pendemo dengan pihak Bawaslu Kabupaten Sukabumi.
Disela aksi, Ketua Pokja Seleksi Panwascam sekaligus Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Sukabumi membantah tudingan tersebut. Nuryamah menegaskan tudingan KKN adalah berita bohong.
Pantauan di lapangan, aksi unjuk rasa sempat menyorot perhatian para pengguna jalan di sekitaran Jalan Raya Karangtengah-Cibadak, sehingga arus lalulintas sempat padat merayap.