SUKABUMIUPDATE.com - Niat Enceng (45 tahun) mencari nafkah untuk istri dan anaknya, malah berujung nahas setelah boks es krimnya dicuri pria yang berpura-pura memborong dagangnya, Sabtu (27/7/2019).
Kejadian yang dialami Enceng berawal dari seorang pria tak dikenal yang menghampirinya di dekat Kimia Farma Kota Sukabumi. Kepada Enceng, pria yang mengaku warga Jalan Bhayangkara itu berdalih ingin memborong dagangannya. Pria itu pun mengajak Enceng ke daerah Bhayangkara.
BACA JUGA: Boks Es Krim Milik Enceng Dicuri, Pedagang Tunanetra di Kota Sukabumi
Di tengah perjalanan, pria itu meminta Enceng menyerahkan boks es krimnya beserta klenengnya. Alasannya, pria tersebut kasihan kepada Enceng apabila harus membawa boks es krim. Tiba di depan Kantor Kelurahan Swidari, pria tersebut bilang kepada Enceng mau pulang dulu ambil uang. Pria itu pun pergi dengan membawa boks es krim dan klenengnya. Namun ternyata pria itu tak kunjung kembali.
Enceng merupakan seorang penyandang tunanetra yang memilih berdagang es krim keliling demi istri dan anaknya. Meski kondisinya seperti itu, Enceng tak mau pasrah. Dia enggan menjadi pengemis.
"Selama masih ada yang bisa saya lakukan akan saya lakukan. Lebih baik saya berusaha dulu, seperti berjualan es krim ini," ungkap Enceng kepada sukabumiupdate.com.
Pria yang tinggal di Gang Amil RT 04/02, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat ini sudah berjualan es krim selama tiga tahun. Es krim yang dijualnya diambilnya dari orang lain yang tak jauh dari rumahnya.
BACA JUGA: Ini Ciri-ciri Pria Pencuri Boks Es Krim Milik Pedagang Tunanetra di Kota Sukabumi
"Es krim yang ukuran kecil itu saya jual Rp 2.000, kalau yang besar harganya Rp 5.000. Sehari itu kalau lagi ramai biasanya saya dapat Rp 70 ribu bahkan Rp 100 ribu," jelas Enceng.
Ia mulai berdagang berkeliling Kota Sukabumi pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Istri Enceng yang bernama Nurhasanah (44 tahun) juga memiliki keadaan fisik yang sama seperti Enceng. Enceng memiliki dua orang putri ini.
"Anak saya yang pertama namanya Salsa Sabila (14 tahun) Kelas 3 di SMPN 11. Dan yang kedua itu Aliyah Fitriani Fadhillah (10 tahun) Kelas 4 di SDN Cijambe. Alhamdulillah mereka sangat semangat dalam belajarnya," pungkas Enceng.