SUKABUMIUPDATE.com - Jenazah Amelia Ulfah Supandi, 22 tahun (sebelumnya disebut Amelia Ulfa-red), hari ini dimakamkan di TPU Tugu Sayang Cianjur. Usai proses otopsi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Gang Mulus, Jalan Prof. Moh. Yamin RT 002/009 Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur.
Gadis malang ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan seluruh pakaian tersingkap, tertelungkup di sawah pinggir Jalan Sarasa Kampung Bungbulang RT 002/005, Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin pagi tanggal 22 Juli 2019. Hasil otopsi luar yang dilakukan dokter forensik mengungkapkan sejumlah fakta medis.
BACA JUGA: Hasil Otopsi Wanita Tewas di Cibeureum Kota Sukabumi, Ditemukan Tanda Kekerasan
"Jadi kekerasan tumpul yang ada di wajah dan sekitar rahang, terkesannya kekurangan oksigen pada korban. Ada dugaan korban sempat dibekap, benar tidaknya saya tidak tahu," tutur dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fatia kepada sukabumiupdate.com, kemarin malam.
Fakta pertama, ditemukan luka memar dan lecet di wajah dan lengan korban. Kedua, tidak ditemukan luka akibat benda tajam. Fakta ketiga, luka di wajah dan lengan korban diduga akibat kekerasan tumpul (bukan benda tumpul). Fakta keempat ada noda darah baik di TKP maupun di kemaluan korban yang saat ini sedang diuji laboratorium.
“Kesannya seperti darah menstruasi, tapi nanti kita coba tunggu hasil labnya, karena apusan darat liat kemaluannya kita kirim ke lab, untuk diketahui apakah darahnya itu darah menstruasi atau bukan dan ada atau tidak kecurigaan kekerasan seksual,” sambung dokter Aida.
Fakta kelima, perkiraan kematian korban 12 hingga 18 jam sebelum menjalani proses otopsi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.