SUKABUMIUPDATE.com - Tim dokter forensik RSUD Syamsudin SH telah melakukan otopsi terhadap jenazah Amelia Ulfah (22 tahun), perempuan asal Cianjur yang ditemukan meninggal dunia di Kampung Bungbulang Salaeurih RT 03/05 Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019).
BACA JUGA: Keluarga Mayat Wanita di Cibeureum Kota Sukabumi Minta Polisi Usut Tuntas
Dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fatia mengatakan dalam pemeriksaan luar otopsi tersebut, ditemukan beberapa luka memar dan lecet, terutama di area wajah dan lengan. Diduga, luka tersebut muncul karena adanya kekerasan yang dialami korban.
"Jadi luka memar yang ada di wajah dan sekitar rahang, pada saat pemeriksaan itu seperti kekurangan oksigen. Ada dugaan korban sempat disekap atau tidak, itu belum bisa dipastikan," beber Aida kepada sukabumiupdate.com, Senin malam usai otopsi.
BACA JUGA: Terungkap! Ini Identitas Mayat Wanita Nyaris Tanpa Busana di Cibeureum Kota Sukabumi
Aida menjelaskan, pada kemaluan korban memang sejak dari TKP pun ditemukan ada darah. "Kesannya seperti darah menstruasi, tapi kita masih menunggu hasil uji laboratorium. Cairan yang terdapat di lubang kemaluannya juga telah dikirim ke laboratorium," lanjut Aida.
"Untuk diketahui apakah darahnya itu darah menstruasi atau bukan dan ada atau tidaknya kecurigaan persetubuhan, kita tunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Biasanya 2x24 jam," tambahnya.
BACA JUGA: Mayat Wanita Tanpa Busana di Cibeureum Kota Sukabumi Akan Diotopsi
Terakhir Aida mengungkapkan, kematian korban itu diperkirakan sekitar 12 sampai 18 jam yang lalu, terhitung saat Aida melakukan pemeriksaan pertama pada korban. "Berdasarkan pemeriksaan pertama saya tadi ya, bukan sejak penemuan korban pertama kali," pungkasnya.