SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami angkat bicara status Facebook mantan jurnalis sekaligus pengurus Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Irwan Kurniawan yang berujung pada pelaporan ke pihak kepolisian.
BACA JUGA: Siapa Pelapor Akun Facebook Irwan Kurniawan ke Polres Sukabumi? Ini Kata Praktisi Hukum
"Wajar saja ada masyarakat Sukabumi yang selama ini memiliki Bupati dikatakan seperti itu di Facebook. Sampai orang tidak paham, apa sih yang diributkan? Ketika konotasinya begitu, oh pantas," kata Marwan usai menghadiri Rakorda KNPI Jawa Barat di salah satu hotel kawasan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Senin (16/7/2019) malam.
BACA JUGA: Postingan Ini Dilaporkan ke Polisi, Irwan: Ditujukan ke Bupati Sukabumi
Marwan menyebut ada tiga orang yang melapor kepadanya saat ia tengah melakukan kunjungan dinas luar negeri ke Australia. Laporan tersebut sampai kepada Marawan melalui pesan singkat WhatsApp. Namun tak disebutkan persis siapa saja ketiga orang tersebut dan siapa yang membuat pelaporan ke Polres Sukabumi.
"Mereka menyampaikan mohon izin mau melaporkan orang ini. Ada tiga orang. Termasuk di partai saya sendiri, Partai Golkar akan melaporkan sebetulnya, tapi belum," lanjut Marwan.
Diberitakan sebelumnya, Irwan Kurniawan dilaporkan ke pihak kepolisian akibat status Facebook tanggal 5 Juli 2019 yang ia unggah pukul 20.35 WIB. Postingan tersebut menyindir tentang agenda dinas luar negeri Marwan, dimana salah satu kalimatnya bertuliskan "Jajan-jajan".
"Jadi kalau media hari ini, atau siapapun itu menganggap terlalu digeneralisasi, tadi itu soal konotasinya. Contoh beginilah. Ada anak-anak, jajan, paling minta permen. Tapi kalau saya ngomong anda jangan jajan terus, bukan artinya jajan permen kan? Konteksnya beda. Konotasi orang mau menterjemahkan, silahkan sah-sah saja. Tapi jajan itu pakai tanda kutip loh," imbuh Marwan.