SUKABUMIUPDATE.com - Upacara puncak perayaan HUT Bhayangkara ke 73 tingkat Kota Sukabumi di lapangan merdeka, Rabu (10/7/2019) diwarnai kisah dramatis sosok polisi melawan keganasan geng motor. Minggu dini hari lalu, Kapolsek Cibeureum, Iptu Arif Saptaraharja harus dilarikan ke rumah sakit setelah ditabrak anggota geng motor di Kawasan Ciandam Kota Sukabumi.
Arif mengalami luka di kepala dan lebam disejumlah bagian tubuh. Atas aksi nekat dan berani ini, iapun diganjar penghargaan dari Kapolresta Sukabumi, pada perayaan 73 tahun korps Bhayangkara, karena berhasil menangkap dan mengamankan pelaku kekerasan (kejahatan jalanan) di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
BACA JUGA: Teror Geng Motor dan Harapan Warga Kota Sukabumi Pada Polisi di HUT Bhayangkara Ke-73
"Pak Kapolsek dengan beraninya langsung menangkap sendiri, sehingga terluka di bagian kepalanya karena pelaku memberikan perlawanan," tutur Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro singkat usai upacara.
Usai menerima penghargaan, Kapolsek Cibeureum Iptu Arif Saptaraharja yang saat ini kondisinya sudah membaik menceritakan Minggu dini hari lalu usai pengamanan tabligh akbar, ia melihat kawanan terduga geng motor dengan membawa senjata tajam di wilayah Ciandam. Iapun melakukan pengejaran dan saat akan melakukan penangkapan tiba-tiba dari samping ada kendaraan pelaku lain yang menabraknya.
Kapolsek Cibeureum, Iptu Arif Saptraharja, saat menerima penghargaan dari Kapolres Sukabumi Kota, dalam upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-73, di Lapang Merdeka Sukabumi, Rabu (10/7/2019). (Foto: Oksa BC).
"Setelah ditabrak, saya langsung mengejar dan menangkapnya, namun saya juga mengalami luka di bagian kepala hingga akhirnya dilarikan ke RS Hermina," tambah Arif.
BACA JUGA: Geng Motor Brigez Serang Polisi Pakai Celurit di Lingkar Selatan Sukabumi
Sementara itu, Paur Subbag Humas Polres Sukabumi Kota, Bripka Solehudin, menjelaskan dalam proses gerombolan genk motor yang dihadang dan ditangkap Kapolsek Cibeureum, diduga sebagai pelaku tindak kekerasan jalanan di wilayah Gunungpuyuh, yang menyebabkan satu korban luka berat.
"Waktu itu pelaku yang berinisial S diburu karena melakukan tindakan penganiayaan di wilayah Gunungpuyuh, yang mengakibatkan korban berinisial AA luka berat di bagian pinggang," pungkasnya.