SUKABUMIUPDATE.com - Kehadiran geng motor masih kerap menjadi hal yang dikhawatirkan oleh masyarakat Kota Sukabumi, terutama ketika keluar pada malam hari. Hal itu disampaikan oleh Jihan Abdillah (23 tahun), mahasiswa STIE PGRI Sukabumi, selepas mengikuti upacara HUT Bhayangkara yang ke-73, Rabu (10/7/2019), di Lapang Merdeka Sukabumi.
BACA JUGA: Geng Motor Brigez Serang Polisi Pakai Celurit di Lingkar Selatan Sukabumi
"Harapan saya di HUT Bhayangkara ini, pihak kepolisian bisa lebih menjaga keamanan di lingkungan masyarakat, terutama ketika malam hari, mungkin patroli kepolisiannya bisa ditambah," tutur Jihan kepada sukabumiupdate.com.
Selaras dengan Jihan, Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Kota Sukabumi, Afrizal, mengungkapkan, ia berharap agar pihak kepolisian bisa lebih berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan kesadaran hukum kepada masyarakat.
Jajaran pimpinan daerah Kota Sukabumi usai upacara HUT Bhayangkara ke 73 di lapangan merdeka. (Foto: Oksa BC).
"Kalian adalah contoh bagi kami semua, semoga jasa bapak-bapak semua di balas oleh Allah. Dan satu pesan saya, semoga geng motor di kalangan pelajar bisa segera diselesaikan," ungkap Afrizal.
BACA JUGA: Petugas Kebersihan Hingga Tukang Parkir Jadi Korban, Ini Deretan Kasus Geng Motor di Kota Sukabumi
Sementara itu, Kapolresta Sukabumi, AKBP Susatyo Purnomo Condro, mengatakan, geng motor masih menjadi atensi pihak kepolisian dalam bidang pemeliharaan kantibmas, dan Polresta Sukabumi akan meningkatkan dan memperbanyak kehadiran polisi di tengah masyarakat.
"Di bidang penegakkan hukum, kami pun akan meningkatkan pengungkapan-pengungkapan kasus kejahatan di masyarakat, seperti curas, curat, geng motor," pungkas Susatyo, selepas upacara HUT Bhayangkara ke-73, yang dihadiri oleh sekitar 3 ribu orang dari berbagai lapisan masyarakat.