SUKABUMIUPDATE.com - Pria berinisial BC (32 tahun), seorang pegawai jagal asal Cisaat Kabupaten Sukabumi menjadi korban penyerangan dan penganiayaan diduga sekelompok geng motor di sekitaran Jalan Degung, Kota Sukabumi sekira pukul 03.00 WIB, Minggu (3/3/2019) dini hari.
DJ (22 tahun) warga Cisaat, selaku pihak pemilik pejagalan tempat korban bekerja menuturkan, pada saat kejadian, BC diberi tugas oleh dirinya untuk mengantarkan daging sapi ke Pasar Pelita Kota Sukabumi. Lalu, ketika motor sedang melaju di sekitaran Jalan Degung, tepatnya sebelum lampu merah, tiba-tiba segerombolan orang berkendara sepeda motor memepet BC dan mengeluarkan senjata tajam berupa celurit hingga menyabet mengenai kaki bagian kanan BC.
BACA JUGA: Diciduk Polisi, Pimpinan Geng Motor di Kota Sukabumi Minta Maaf
"Saat itu korban sedang sendirian mengendarai motor mio, di lokasi kejadian tak ada yang menolongnya," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (3/3/2019).
Menurut keterangan BC kepadanya, terlihat ada empat unit motor diantaranya dua unit motor ditumpangi tiga orang di masing-masing kendaraan dan dua motor lainnya lagi ditumpangi dua orang di masing-masing kendaraan.
"Gerombolan itu membawa celurit dan pedang samurai. Korban juga tidak mengetahui mereka (para pelaku, red) berasal dari geng motor mana, karena tak ada satupun yang memakai atribut geng motor melainkan memakai baju bebas. Enggak ada kata-kata yang terlontar dari mereka, langsung kabur ketika melihat korban terluka bahkan hampir menabrak trotoar si pelaku itu," paparnya.
Meskipun tengah terluka, BC memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanannya mengantarkan daging tersebut ke Pasar Pelita dan kembali ke tempat pejagalannya di Pasar Cisaat dengan keadaan terluka.
"Saya langsung bawa BC ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan, di sana untungnya ada dokter yang jaga dan langsung mendapatkan penanganan, lukanya dijahit," terangnya.
Atas kejadian ini, pihaknya belum memutuskan untuk melaporkannya ke pihak kepolisian dikarenakan korban dan pihak pejagalan tersebut masih melakukan perundingan terkait kejadian yang menimpa BC ini.
BACA JUGA: Lagi! Polisi Jemur Anggota Geng Motor di Bundaran Adipura Kota Sukabumi
"Kita belum lapor ke polisi karena masih bingung itu yang nyerangnya gak pake atribut, gak tau dari kelompok atau geng motor mana," ujarnya.
Ia berharap, pihak kepolisian dapat menuntaskan masalah geng motor yang ada di wilayah Sukabumi ini dan ia juga menginginkan adanya aktivitas patroli dari pihak kepolisian setiap malam minggu atau dini hari, agar masyarakat yang memang biasa melakukan aktivitas pada jam-jam tersebut bisa aman dan nyaman beraktivitas tanpa merasa takut akan teror geng motor ini.
"Semoga pihak kepolisian merespon dan bisa meningkatkan keamanan di wilayah Sukabumi ini," pungkasnya.