SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 33 anggota geng motor berhasil diringkus oleh anggota Polres Sukabumi Kota. Mereka sempat dipertontonkan ke masyarakat saat konferensi pers di sekitar Tugu Adipura Kota Sukabumi, Senin (24/12/2018). Dari keterangan polisi, anggota geng motor yang diamankan berasal dari GBR, Moonraker, Brigez, dan XTC.
Dalam konferensi pers, polisi juga mengundang pimpinan dan pengurus sejumlah organisasi geng motor. Mereka diberi arahan agar bisa membina anggotanya sehingga tidak membuat keonaran.
Pimpinan geng motor GBR Sukabumi, Pakel, adalah salah satu yang diamankan. Di hadapan polisi, Pakel mengaku menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat Sukabumi.
BACA JUGA: Masih Berulah Usai Dibubarkan, Ini Tanggapan Wali Kota Sukabumi dan Kapolres Soal Geng Motor
"Kami dari keluarga besar GBR meminta maaf kepada warga Sukabumi yang sebesar-besarnya. Kami tidak akan melakukannya lagi," kata Pakel.
Pakel tidak memungkiri masih ada anggotanya yang lalai hingga bikin onar. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang meresahkan masyarakat.
"Kedepannya, tidak akan gitu lagi. Kami siap berubah," kata Pakel.
Senada dikatakan salah seorang perwakilan geng motor Moonraker, Salman. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas perbuatan anggotanya.
BACA JUGA: Lagi! Polisi Jemur Anggota Geng Motor di Bundaran Adipura Kota Sukabumi
"Khusus untuk anggota Mooraker yang senior dan dewasa, biasanya akan mematuhi aturan dan hukum. Tapi banyak anggota-anggota yang masih muda sulit diatur dan diakomodir," kata Salman.
Salman juga tak keberatan jika polisi menghukum anggotanya yang melanggar aturan. Apalagi jika dinilai merugikan masyarakat, Ia tak keberatan untuk dibubarkan.
"Paling, kalau ada anak-anak moonraker yang bikin onar di jalan, dibalikin lagi ke pihak kepolisian. Silahkan ditindak sewajarnya sesuai hukum. Insyaallah kalau yang sudah dewasa mah masih bisa diatur. Yang masih muda kan sulit diakomodir. Disitulah yang biasa disebut oknum," singkatnya.