SUKABUMIUPDATE.com - Tetangga dekat, kerabat dan saudara di Kampung Tanjung, Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi merasa kehilangan Nujurmudin atau yang karib disapa Godeg, bocah usia 12 tahun yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Hingga kini, kasus Godeg masih misterius. Polisi juga belum berhasil mengungkap kasus tersebut. Meninggalnya Godeg membuat beberapa kerabat dekat kembali mengulas memori tentang keseharian Godeg. Bahkan kembali dibuka buku catatan Godeg saat ia bersekolah dulu.
Asep Abdurahman (36 tahun) salah satu tetangga yang sangat dekat dengan Godeg sambil menangis menceritakan keseharian Godeg yang terbilang anak penurut. Kepatuhannya pada orang tuanya membuat ia tak pernah menolak jika kedua orangtuanya meminta bantuan apapun.
"Saya sering dibantu menyiram tanaman sama Godeg. Padahal saya tidak pernah menyuruh tapi dia mau saja," ungkap Asep kepada sukabumiupdate.com.
Asep pun bercerita, dalam beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Godeg yang sering menemaninya berkebun pernah mengatakan ingin sekali masuk televisi dan bahkan sempat menyuruh Asep untuk berhenti menjadi petani, dan beralih profesi menjadi seorang penyanyi di Jakarta.
"Dia bilang dia juga ingin sekali masuk televisi dan terkenal. Dan dia bilang ke saya katanya tidak ada yang tidak mungkin," beber Asep sambil berlinang air mata.
Sejak putus sekolah dua tahun lalu, keseharian Godeg selain membantu orang tuanya berkebun dan bertani, ia seringkali disuruh ibunya untuk mengasuh adik lelakinya yang saat ini genap berusia dua tahun.
BACA JUGA: Benarkah Pembunuhan Godeg Bocah Asal Lengkong Sukabumi Tak Meninggalkan Jejak?
"Kemana-mana adiknya dia gendong. Bahkan saat main dengan anak lain pun ia membawa adiknya," tutur Asep.
Tak hanya Asep yang merasakan kehilangan atas kematian Godeg. Tetangga lain ikut merasa kehilangan sosok anak pendiam berwajah manis yang rajin membantu orang lain itu. Ketua RT setempat, Jejen Sutesa (48 tahun) turut berinisiatif bersama warga lainnya menggelar tahlilan untuk almarhum Godeg.
"Dari setelah pemakaman, kami warga Tanjung membuat pengajian. Tahlil khusus untuk Godeg di masjid atas inisiatif warga yang simpati pada Godeg," pungkasnya.