SUKABUMIUPDATE.com - Kematian tragis Nujurmudin (12 tahun) alias Godeg, Warga Kampung Tanjung, Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi semakin menimbulkan teka-teki.
Abdurahman (21 tahun) kakak tiri Godeg mengaku, pertama kali melihat mayat korban bersama dengan pamannya Ilham (22 tahun). Godeg ditemukan telungkup disebuah sawah setelah hilang selama 36 jam.
"Saat itu saya baru pulang main, karena sejak Sabtu malam saya tidak di rumah. Keluarga panik mencari Godeg, kemudian membantu mencarinya dengan adik saya," ungkap Abdurahman pada sukabumiupdate.com, Rabu (9/1/2019).
Masih kata Abdurahman, Godeg ditemukan sekitar pukul 18:00 WIB sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Tepatnya disebuah sawah milik orang tuanya.
"Waktu itu sudah agak gelap, karena masuk waktu magrib. Jadi kurang kelihatan. Yang pertama saya lihat adalah kakinya, karena posisi kakinya ketengah sawah," katanya.
Menurutnya, mayat Godeg terlihat dengan kulit kepala yang terkelupas dan tanpa lengan kiri.
"Karena posisinya telungkup, jadi saya hanya bisa melihat bagian belakang tubuhnya saja, namun yang jelas terlihat itu tangan kiri Godeg hilang dengan luka sebitan dari keteknya hingga pinggul bagian samping," paparnya.
BACA JUGA: Kasus Mayat Tanpa Bola Mata dan Organ Dalam di Sukabumi, Polisi Bentuk Tim Khusus
Abdurahman yang saat itu bersama saudaranya Ilham, meyakini sosok mayat tersebut adalah Godeg, lalu menyuruh Ilham memanggil keluarganya yang lain seisi kampung.
"Tidak ada warga yang mencari, hanya kami saja sekeluarga yang mencari. Setelah ditemukan mayatnya baru kami lapor RT," aku Ilham.
Ilham juga membenarkan posisi mayat Godeg saat ditemukan dalam keadaan telungkup dan tanpa lengan kiri. "Anehnya kami tidak menemukan bercak darah di jalan yang kami lalui. Bahkan luka ditubuh Godeg pun nyaris tanpa darah," pungkasnya.