SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, Ade Dasep Zaenal Abidin turut mengomentari adanya kunci jawaban keliru untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas VI yang ditemukan di Kecamatan Surade. Akibat kekeliruan itu, kunci jawaban pun direvisi.
Ade Dasep menilai, apa yang terjadi di Kecamatan Surade tersebut adalah kesengajaan. Menurut Ade Dasep, soal dan kunci jawaban Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil dibuat pemerintah pusat.
"Saya rasa kalau kunci jawaban komunis itu disengaja karena yang buat bukan SD tapi pusat. Berarti semua SD sama semua itu," ujar Ade Dasep kepada sukabumiupdate.com, Rabu malam (28/11/2018).
Ia meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mengusut tuntas persoalan ini. Jika memang terbukti disengaja, tindakan tegas harus dilakukan.
"Jawaban komunis itu kesengajaan, dicantumkan di kunci jawaban. Sudah jelas komunis ideologi yang dilarang, menyusup lewat kunci jawaban," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) At-Tawazun di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Hera Novita, dibuat kaget saat menerima lembar pertanyaan dan kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) untuk Ulangan Akhir Semester (UAS) Ganjil kelas VI. Komunis, jadi kunci jawaban untuk pertanyaan sistem pemerintahan Indonesia.
BACA JUGA: Soal Komunis di Kunci Jawaban PKN, Koramil Surade Sukabumi Minta Pembuat Diperiksa
Kunci jawaban yang membuat Hera kaget yakni pada soal pilihan ganda nomor 7. Pertanyaan dalam soal tersebut terkait apa sistem pemerintahan yang dianut Indonesia.
Pada pilihan ganda, terdapat empat pilihan jawaban yakni Komunis, Sosialis, Presidensial, dan Parlementer. Yang mengagetkan Hera, Komunis jadi jawaban pertanyaan tersebut.
"Ternyata memang ada kesalahan. Sekarang lembar kunci jawabannya sudah direvisi," pungkasnya.