SUKABUMIUPDATE.com - Komandan Koramil 2214/Surade, Kapten Inf Heri Wilopo, angkat bicara soal ditemukannya kunci jawaban berisi Komunis pada lembar kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil kelas VI di sekolah dasar di wilayahnya. Menurutnya, meski diakui ada kesalahan, masalah tersebut harus diselesaikan secara profesional.
"Terlepas sudah direvisi atau belum yang pasti permasalahan harus diselesaikan secara profesional," kata Heri kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/11/2018).
Heri menegaskan, pembuat soal dan kunci jawaban perlu diperiksa. Ia meyakini, pembuatan lembar pertanyaan dan kunci jawaban di lakukan di Sukabumi.
"Pembuat soal dan kunci jawabanya harus segera dipanggil. Biasanya kalau UAS pertanyaan dan soalnya dibuat oleh wilayah masing-masing. Kecuali kalau Ujian Nasional (UN), langsung dari pusat," pungkasnya.
"Saya berharap agar semua soal dan jawaban direvisi atau dicek ulang oleh dinas terkait," ujarnya.
Sementara itu, Staf Koordinator Pelayanan Pendidikan (Koryandik) Kecamatan Surade, Iyus Surahman, mengaku tidak tahu adanya kesalahan cetak lembar kunci jawaban. Pihaknya hanya menerima lembar soal dan jawaban serta mendistribusikannya ke sekolah-sekolah.
"Memang dari dinas sudah dipacking dan tinggal pendistribusian sesuai sekolah dan jumlah murid," ujarnya.
Iyus tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Ia hanya menambahkan, pendistribusian lembar soal jawaban tersebut dilakukan ke 45 sekolah dasar (SD) negeri dan satu SD swasta se -Kecamatan Surade.
BACA JUGA: Komunis Jadi Jawaban Soal PKN SD, Siapa yang Menyusun Soal Ujian Sekolah di Surade Sukabumi
Diberitakan sebelumnya Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) At-Tawazun di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Hera Novita, dibuat kaget saat menerima lembar pertanyaan dan kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) untuk Ulangan Akhir Semester (UAS) Ganjil kelas VI. Komunis, jadi kunci jawaban untuk pertanyaan sistem pemerintahan Indonesia.
Kunci jawaban yang membuat Hera kaget yakni pada soal pilihan ganda nomor 7. Pertanyaan dalam soal tersebut terkait apa sistem pemerintahan yang dianut Indonesia.
Pada pilihan ganda, terdapat empat pilihan jawaban yakni Komunis, Sosialis, Presidensial, dan Parlementer. Yang mengagetkan Hera, Komunis jadi jawaban pertanyaan tersebut.
"Ternyata memang ada kesalahan. Sekarang lembar kunci jawabannya sudah direvisi," pungkasnya.