SUKABUMIUPDATE.com - Petugas Kantor Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi mengalami tindakan tak menyenangkan dari oknum wartawan. Aparat desa diperas, handphonenya pun dibawa kabur.
"Kejadiannya Rabu kemarin (28/11) sekitar pukul 07.00 WIB. Mereka datang tiga orang yang mengaku dari sebuah media," kata Nedin, Kepala Desa Mangunjaya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/11/2018).
Tiga orang oknum tersebut diterima oleh mandor dan perangkat desa. Mereka meminta nomor telepon Kades, dan bertanya-tanya soal Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) serta penerapan anggarannya.
"Kebetulan saya lagi enggak di kantor, lagi di perjalanan. Pak Mandor ngasihin nomor saya ke mereka," tutur Nedin.
Nedin menambahkan, ketiga oknum kemudian menelponnya. Nedin pun sempat cekcok karena nada bicara si oknum tak mengenakan.
"Saya tanya mereka, maksud kedatangannya apa. Mau silaturahmi apa mau mengaudit pembangunan desa. Mereka bilang mau silaturahmi," tuturnya.
Usai berbincang melalui telepon, Nedin meminta seorang staf untuk memberi uang bensin senilai Rp 150 ribu. Namun, perlakuan tak mengenakan kembali terjadi.
BACA JUGA: Peras Pedagang Pasar Cisaat Sukabumi, Sepak Terjang Oknum Wartawan Ini Berakhir di Sel
"Ketika amplop yang berisi uang tersebut oleh mereka disobek didepan perangkat desa, setelah tahu nilainya, mereka memaksa minta tambahan Rp 150 ribu. Namun dikasih Rp 100 ribu," tambah Nedin.
"Bukan itu saja, mereka pun ngambil rokok di warung. Dan setelah pergi, HP milik mandor pun raib," pungkasnya.
Atas peristiwa ini, Nedin melapor ke aparat kepolisian setempat. Ia berharap peristiwa serupa tidak terulang.