SUKABUMIUPDATE.com - Polisi berhasil mengungkap kasus prostitusi online di kos-kosan wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, belum lama ini. Lantaran kasus tersebut terjadi di wilayahnya, Camat Warudoyong, R Samiarto langsung menyambangi kos-kosan yang berada di Jalan Nyomplong Gang Surya II, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, tersebut.
"Saya sudah datang ke tempat itu. Pemiliknya tidak ada di tempat. Pengelola apalagi. Sudah saya ketok-ketok tidak ada. Saya tidak bisa memaksa. Terus pengakuan dari warga kos-kosan di sana sudah jelas lah siapa pemiliknya. Tapi sudah saya kasih imbauan. Kalau memang punya niat kurang baik, saya persilahkan pergi," kata Samiarto.
Sayangnya, Samiarto mengaku belum memiliki data valid soal jumlah kos-kosan dan kontrakan yang ada di wilayah Kecamatan Warudoyong. Meski demikian, Samiarto akan segera melakukan pendataan lebih lanjut untuk mengetahui siapa saja pemilik kos-kosan berikut penghuninya.
BACA JUGA: Prostitusi Online Terbongkar, Diskominfo Kota Sukabumi Optimalkan Pengawasan Akun Medsos
"Walaupun memang bisnis-bisnis seperti ini, prostitusi, bukan hanya di Nyomplong saja. Mungkin ada di tempat lain juga. Memang saya tidak mengetahui persis, tapi saya yakin di wilayah lain juga ada. Hanya saja yang terungkap itu di Nyomplong. Ditambah pembangunan yang luar biasa dengan kemajuan IT, jadi begini," imbuhnya.
Samiarto mengatakan, pihaknya sudah sering mendatangi kos-kosan yang ada di wilayahnya, sebelum mencuat kasus prostitusi online tersebut. Ia juga seringkali menugaskan Kasi Trantib Kecamatan Warudoyong untuk terus mendata kos-kosan dan kontrakan, serta berkoordinasi dengan para Ketua RT dan RW.
BACA JUGA: Prostitusi Online di Indekos, Wali Kota Sukabumi: Kita Akan Bahas dengan DPRD
"Saya selalu meminta kepada Trantib yang ada di kewilayahan baik di kelurahan termasuk di kecamatan untuk sama-sama menjadwalkan pendataan kos-kosan," kata Samiarto kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/11/2018).
Ia menegaskan akan kembali mengerahkan aparatnya, baik di kecamatan maupun di kelurahan agar melakukan pendataan kos-kosan dan kontrakan di wilayah Kecamatan Warudoyong. Hingga kini, ia mengaku masih kesulitan ketika akan melakukan pendataan lantaran kondisi SDM yang serba terbatas.
"Saya akan datangi lagi dan berkoordinasi dengan ketua RT setempat. Ini menjadi evaluasi agar kita bisa lebih rutin lagi mendata kos-kosan berikut penghuninya. Kita berikan imbauan juga kepada pemilik agar meminta identitas para penghuni kos-kosan untuk di data. Kasi Trantib melalui Sekmat segera surat agar para RT, RW, lurah, tokoh masyarakat rutin melakukan monitoring. Segera akan saya instruksikan" tandasnya.