Dokter Forensik Ungkap Pemeriksaan Jenazah Fatimah yang Ditemukan Membusuk di Cipicung Gunungguruh

Rabu 24 Oktober 2018, 04:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim Forensik RSUD R Syamsudin SH merilis hasil pemeriksaan jenazah Fatimah (50 tahun), warga Ciemas, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan dalam kondisi membusuk, Senin (22/10/2018) lalu. Fatimah ditemukan tewas membusuk di sebuah kontrakan kawasan Jalan Cipicung, Kampung Mangkalaya RT07/05 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Kondisinya terbungkus kardus, terpal, kain, dan diberi bantal.

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathia, mengatakan tim dokter kesulitan untuk mengidentifikasi sebab-sebab kematian karena kondisi jenazah yang sudah membusuk. Dokter perlu melakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium.

"Tadi malam dilakukan otopsi pukul 20.00 WIB. Kalau kita lihat derajat pembusukannya, sekitar 2-5 hari. Kemudian untuk temuannya, soal ada luka-luka atau tidak, itu sulit karena kondisi jenazah sudah busuk. Luka memar atau luka lecet itu sulit kita lihat," ungkap Nurul kepada sukabumiupdate.com, di Ruang Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD R Syamsudin SH, Rabu (24/10/2018).

BACA JUGA: Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kontrakan di Gunungguruh Sukabumi

Temuan yang baru dicurigai, masih kata Nurul, adalah perbedaan warna pada otot. Yang biasanya berwarna merah kecoklatan, menjadi merah kehitaman. Untuk lebih memastikan, Nurul masih menunggu hasil uji laboratorium.

"Jadi kalau untuk sebab mati, untuk sekarang belum bisa. Karena kondisi busuk seperti itu harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologi yang kira-kira sekitar seminggu hasilnya baru ada," lanjutnya.

BACA JUGA: Satreskrim Polres Sukabumi Kota Periksa Suami dari Wanita yang Ditemukan Tewas di Kontrakan

Ia juga menkonfirmasi soal riwayat penyakit darah tinggi yang diderita Fatimah selama hidupnya. Hal itu didapat saat Nurul mendengar pengakuan dari pihak keluarga. Namun, secara makroskopis atau secara kasat mata, gejala penyakit yang disebutkan tidak terlihat. Kendati demikian, Nurul akan mengkonfirmasinya juga dengan hasil uji laboratorium dengan mengirim beberapa organ tubuh utama.

"Kondisi pembusukan pasti akan berbeda, dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pertama misalnya suhu dalam ruangan seperti apa. Kalau terbuka begitu saja, tentu pembusukan akan lebih lama dibanding yang ditutup. Artinya ada panas, jadi lebih cepat," bebernya.

"Terus kalau misalnya tidak ada udara bebas yang masuk, artinya kelembabannya lebih rendah dibanding di luar. Lebih rendah, pembusukan menjadi lebih cepat dibanding kalau ada udara yang masuk. Tapi kalau misalnya terbuka, lalat lebih cepat masuk, pembusukan juga bisa lebih cepat," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 08:56 WIB

Ancam Belasan Jiwa, Banjir dan Longsor Terjang Sagaranten Sukabumi: Kedusunan Terisolir

Hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi Selatan, pada Jumat siang hingga malang, 22 November 2024 memicu bencana hidrometeorologi.
Titik banjir dan longsor yang menerjang Sagaranten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: istimewa)
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube