SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Kepolisian (Polda) Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengingatkan masyarakat kota Sukabumi jangan melakukan money politik. Terutama mengimingi uang dalam memilih Pasangan calon (Paslon) di Pilkada serentak 2018.
"Kita harus lebih dewasa dalam berdemokrasi. Oleh karena itu jangan mau diimingi uang untuk memilih paslon," ujar Agung saat berkunjung ke kota Sukabumi, Rabu (9/5/2018).
BACA JUGA: Ditahan di Polda Jabar, Begini Nasib Oknum Anggota Polres Sukabumi yang Gelapkan Sabu
Selain itu, ia juga menekankan agar tidak ada intimidasi ataupun paksaan terhadap masyarakat yang akan melakukan pencoblosan. Pasalnya, itu merupakan hak privasi masyakat yang diatur dalam undang-undang.
"Perlu mengingatkan kembali hak privasi masyarakat dalam aspirasi suara tidak boleh diitimidasi ataupun dipaksa, bahkan diintervensi," ucapnya.
BACA JUGA: Ribuan Botol Miras Dimusnahkan di Polres Sukabumi Kota, Penjual Kena Tipiring
Agung juga menegaskan, masyarakat Jabar juga harus datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena partisipasi masyarakat itu sangat penting.
"Partisipasi masyarakat itu sangat penting. Sehingga angka partisipasi di Jawa Barat tinggi. Hal itu tidak seperti beberapa daerah di Jabar yang masih rendah angka partisipasi masyarakat," paparnya.
BACA JUGA: Lagi, Satu Oknum Anggota Polres Sukabumi Diamankan Propam Polda Jabar
Lebih lanjut, meskipun hal ini merupakan tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, sebaga aparat yang mengamankan wajib membantu menyosialisasikan.
"Mudah-mudah pesta demokrasi ini dapat terlaksana dengan aman kondusif serta mendapatkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat," pungkasnya.