SUKABUMIUPDATE.com - Satreskrim Polres Sukabumi Kota telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tewasnya WI (18 tahun), remaja putri warga Kabandungan, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. WI meninggal dunia saat menjalani penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Kamis (26/4/2018).
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkap kronologi lengkap peristiwa tewasnya WI. WI bersama rekannya, TA (16 tahun), bertemu dengan para pelaku sekitar dua hari sebelum korban meninggal dunia.
BACA JUGA: Polres Sukabumi Kota Tetapkan Tiga Tersangka Peracik Minuman Maut
"Awal perkenalan antara korban TA bersama DS (17 tahun) adalah melalui facebook. Mereka berkomunikasi dalam waktu seminggu terakhir," ujar Susatyo usai mengikuti mengikuti rekontruksi di tempat kejadian perkara di Kampung Gunungguruh Girang RT 12 RW 4, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (27/4/2018).
Usai berkenalan, TA dan DS pun bermaksud untuk kopi darat (kopdar). TA mengajak WI untuk ikut kopdar, dijemput oleh tersangka DS dan IR (16 tahun).
BACA JUGA: Tidak Berizin dan Kadaluarsa, Satpol PP Kabupaten Sukabumi Tertibkan Puluhan Baliho
Setibanya di tempat kejadian perkara, para tersangka memberi korban minuman maut campuran spirtus, minuman berenergi, dan air mineral. Selain bersama DS dan IR, dua korban minum bersama dengan tersangka DD (21 tahun) serta tujuh orang lain yang kini berstatus sebagai saksi.
Informasi yang dihimpun, para korban sempat menginap selama satu malam. Mereka mengeluhkan gejala tak biasa setibanya dirumah sehingga harus dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH.
"Didua tkp ini, korban itu diberikan minuman campuran. Minuman maut campuran dari aqua spirtus dan kuku bima," tutur Susatyo.
BACA JUGA: Kecelakaan, Mobil Operasional Proyek PLTA Curugluhur Sukabumi Rusak PJU dan Pipa PDAM
"Para korban sudah tidak bersekolah, sementara pelaku semuanya bekerja di salah satu matrial atau toko bangunan," tambahnya.
Sementara itu, satu korban, yakni TA, hingga kini masih dirawat di RSUD R Syamsudin SH. Polisi juga telah melakukan otopsi terhadap jenazah WI.
"Otopsi tadi malam, kami menunggu hasil pemeriksaan toksikologinya," pungkas Susatyo.