Pilih Wanita Cantik, Korban Merupakan Teman Istri Dukun Cabul di Sukabumi

Senin 23 April 2018, 06:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com- AR (43 tahun) kerap kali memilih wanita cantik sebagai korban praktek perdukunannya. Dukun cabul ini menjanjikan kepada korbannya melalui ritual yang dilakukan maka segala keinginan korban akan tercapai. Para korban biasanya memiliki beragam masalah diantaranya putus cinta dan mau cerai.

Perbuatan dukun cabul tersebut dilakukan di rumah kontrakannya di Kampung Kebonrandu, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dukun cabul yang sudah ditetapkan tersangka ini membuka praktek perdukunan selama satu tahun sedangkan berada di rumah kontrakan tersebut baru satu bulan. Praktek perdukunan ini dilakukan secara berpindah-pindah.

BACA JUGA: Dukun Cabul Dibekuk Polisi Cibadak Sukabumi 

"Tersangka memilih andaikata korbannya itu berparas cantik, tersangka akan melakukan segala bujuk rayu untuk melakukan pencabulan kepada korban," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Polsek Cibadak, Senin (23/4/2018).

<iframe src="//www.youtube.com/embed/bJh89GDRQXo" width="315" height="177" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>

Nasriadi menuturkan, tersangka melakukan perbuatan pecabulan pada tengah malam para korban sebelumnya diminta membuka baju. Ritual perdukunan ini dilakukan di sebuah ruangan yang didalamnya hanya ada korban dan tersangka. Adapun para korban ini merupakan teman kerja istrinya di pabrik garmen. Saat melakukan ritual, istri tersangka hanya menunggu diluar.

BACA JUGA: Dukun Cabul Beraksi di Cibadak Sukabumi, Lakukan Hal ini Pada Korban

Setiap korban dimintai uang sebagai pembayaran ritual perdukunan ini dan istri tersangka ini juga mendapatkan bagian. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap istri tersangka untuk mengungkap sejauh mana keterlibatannya dalam kasus dukun cabul.

Tersangka merupakan seorang pengangguran dan mengantungkan hidup dari istrinya yang merupakan buruh garmen. Sehingga kasus ini modusnya syahwat dan materi.

BACA JUGA: Diduga Dukun Cabul, AR Digelandang ke Polsek Cibadak Polres Sukabumi

"Sampai saat ini baru ada tiga korban yang berani melapor. Kita masih mencari korban-korban lainnya yang indikasinya banyak korban, tapi karena malu banyak korban yang tidak melapor," jelasnya.

Adapun tersangka dijerat Pasal 289 dan Pasal 293, melakukan pencabulan dengan ancaman kekerasan ancaman hukuman penjara 5 hingga 7 tahun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay