SUKABUMIUPDATE.com - Atikah (40 tahun), korban penganiayaan dua orang tidak dikenal di Kampung Babakankubang RT 4 RW 2, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi menjalani perawatan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Rencananya, Ia akan menjalani operasi pengangkatan peluru di rumah sakit yang lebih dikenal dengan sebutan Rumah Sakit Bunut itu.
"Ini rumah sakit kedua, sebelumnya dirawat di RS Jampangkulon," kata Apud, suami Atikah ditemui sukabumiupdate.com di RS Bunut, Rabu (14/3/2018) dini hari.
Apud mengaku belum mengetahui siapa dua orang pria yang menganiaya istrinya. Ia hanya berharap petugas kepolisian segera mengungkap kasus ini.
BACA JUGA: Diisukan Dukun Santet, Ini Kata Ustad Soal Korban Penganiayaan di Ciemas Sukabumi
"Kalau saya lihat polisi sudah sigap. Mudah-mudahan sesegera mungkin bisa mengungkap siapa dalang dari peristiwa ini," tambah Apud.
Selama ini, lanjut Apud, Ia sekeluarga tidak memiliki musuh. Kalaupun ada masalah dengan keluarga, itu terjadi cukup lama. Ia dan istrinya menganggap sudah tak ada persoalan.
"Sama tentangga pun baik-baik saja," kata Apud.
BACA JUGA: Korban Penganiayaan Sadis di Ciemas Jalani Operasi Bedah di RS Bunut Kota Sukabumi
Apud mengaku heran dengan motif dari para pelaku. Tak ada barang apapun yang dibawa para pelaku dari rumahnya. "Saya dan istri sehari-hari cuma kerja buruh tani, enggak punya apa-apa. Enggak ada barang yang diambil para pelaku," kata Apud.
Diberitakan sebelumnya, Atikah menjadi korban penganiayaan dua pria tak dikenal, Senin (12/3/2018). Ia dipukuli sesaat setelah menunaikan Salat Magrib di rumahnya.
Sadis, para pelaku juga mengikat tubuh Atikah dan menyeretnya ke luar rumah. Pelaku menembak Atikah menggunakan senapan angin.