Warga Tak Tahu Ada Pabrik Pupuk Ilegal di Jampangtengah Sukabumi

Selasa 13 Maret 2018, 04:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Polres Sukabumi mengungkap praktik produksi pupuk ilegal di Kampung Gunungsireum, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu (11/3/2018). Warga sekitar tidak tahu ada pabrik pupuk ilegal di lokasi tersebut.

Pabrik berada di tengah area tambang batu kapur. Lokasinya cukup terpencil, jauh dari permukiman.

"Kami sama sekali tak menaruh curiga dengan keberadaan pabrik itu. Kami kira hanya tempat pengolahan batu kapur biasa," ungkap Wawan (40) warga kampung Gunung Sireum ditemui sukabumiupdate.com, Selasa (13/3/2018).

BACA JUGA: Terpencil, Begini Kondisi Pabrik Pupuk Ilegal di Jampangtengah Sukabumi

Kebanyakan warga dan penambang batu kapur tidak pernah melihat aktivitas pabrik pada siang hari. Hanya saja, sering ada aktivitas keluar masuk kendaraan truk saat malam.

Pekerja mekanik alat berat tambang kapur, Anto (35 tahun) mengatakan, aktivitas di bangunan berukuran 12x7 meter itu sudah terlihat sejak lama. Sekitar satu tahun terakhir.

Sama halnya dengan Wawan, Ia pun tak tahu bahwa bangunan tersebut difungsikan sebagai pabrik pupuk ilegal.

BACA JUGA: Baru Beroperasi, Pabrik Pupuk Ilegal di Jampangtengah Sukabumi Digrebek Polisi

"Ya saya tahu, kalau malam sering ada truk yang masuk. Saya enggak tahu kalau pabrik itu tempat pengolahan pupuk," tutur Wawan.

Sukabumiupdate.com kemudian menelusuri keberadaan pemilik lahan bangunan pabrik. Diketahui, lahan tempat bangunan pabrik berdiri adalah milik Suprapto (60 tahun), warga Kampung Cieme, RT 17 RW 4, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah.

Prapto mengaku mengontrakan tanah dengan harga Rp 1 juta per bulan. Lahan tersebut berstatus tanah milik. Dalam perjanjian kontraknya, Prapto memperbolehkan sipengontrak lahan untuk mengeksplorasi batuan dan segala yang ada di tanah milik tersebut.

BACA JUGA: Pertambangan Pasir Besi di Pantai Karang Bolong Kabupaten Sukabumi Ilegal?

Lain halnya dengan warga, Prapto mengaku tahu bahwa ada aktivitas pembuatan pupuk di gubuk tersebut. Namun Ia tidak pernah mencari tahu legalitas dan pemasarannya. Karena lokasi pabrik dan rumahnya terbilang jauh, sekitar 4 kilometer.

"Saya kira pengolahannya memang legal, dan saya juga tak pernah mencari tau karena kepentingan saya ke pabrik tersebut hanya ngambil uang kontrakan saja," ungkap Prapto.

Prapto juga mengaku tak tahu menahu soal penggrebekan polisi di pabrik itu. Ia mengetahui bangunan tersebut sudah digaris polisi saat hendak menagih uang sewa, Senin (12/3/2018).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Life24 November 2024, 16:00 WIB

Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Si Tumang, anjing yang sebenarnya adalah ayah dari Sangkuriang, adalah bagian penting dari cerita rakyat Sangkuriang di Jawa Barat.
Ilustrasi. Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi (Sumber : Ist)