SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten, Leni Liawati mengaku kaget bukan kepalang dengan kejadian penemuan bayi perempuan di semak-semak kebun bambu di Kampung Joglo, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (8/3/2018) lalu.
"Innalillahi, ternyata pelakunya masih remaja ya, miris sekali," ungkap Leni Liawati kepada sukabumiupdate.com. Sabtu (10/3/2018).
BACA JUGA: Geger Penemuan Bayi, Ini Reaksi Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi
Menurutnya, apa yang dilakukan dan terjadi terhadap NN akibat tidak ada yang membimbing dan memberikan pemahaman dampak dan akibat dari perbuatannya.
"Karena NN sudah tidak punya orang tua mungkin bekal Ruhiyah (agama), fikriyah (pemahaman), jasadiyah (untuk menjaga fisik sampai halal) sangat kurang. Sehingga tidak menyadari bahwa yang sudah dilakukannya akan berdampak negatif," jelasnya.
BACA JUGA: Dinsos Rawat Ibu, Bayi Cantik yang Dibuang akan Ditangani Camat Lengkong Sukabumi
Kejadian seperti ini, sambung Leni, bukan yang pertama kalinya, oleh karena itu untuk mengantisipasi kasus yang sama terjadi dikemudian hari perlu adanya tindakan preventif diantaranya edukasi kepada remaja.
"Edukasi berkaitan dengan pentingnya menjaga interaksi dengan lawan jenis, menjaga bagian-bagian yang vital, kesehatan reproduksi, penyakit penyakit kelamin serta gambaran berkaitan dengan sanksi sanksi baik dari sisi agama, sosial, hukum dan lain lain," pungkasnya.