SUKABUMIUPDATE.com - Data yang dirilis UNESCO menyatakan jika minat Baca masyarakat Indonesia sangat rendah.
Menurut data yang dirilisnya, Indonesia hanya memiliki angka 0,001% atau dari 1.000 orang Indonesia hanya satu orang dari seribu yang suka membaca.
Pasti Updaters akan berpikir jika salah satu alasan itu karena buku itu membosankan dibanding dengan main media sosial di gadget.
Namun ternyata, tak hanya itu. Ada alasan lain yang membuat masyarakat Indonesia malah untuk baca buku.
Apakah Alasannya?
JUMLAH BUKU
Dikutip dari @kokbisa? Jumlah buku yang Indonesia miliki di tengah penduduk sebanyak i 270,27 Juta jiwa, total buku yang ada sekarang itu 22,318.083 Eksemplar atau dengan Rasio Nasional Buku terhadap Penduduk = 0,09. Angka tersebut tentunya angka yang sangat kecil.
Penjelasan sederhananya, kita ambil satu kasus jika diibaratkan satu buku yang dibaca sedang ditunggui oleh 11 orang.
Buku tentunya berbeda dengan makanan yang dapat kita bagi-bagi dalam satu waktu. Selain itu, alasan lainnya adalah tentang sebaran buku yang banyaknya terpusat di Pulau Jawa 90% dan diluar jawa hanya 10%.
Padahal UNESCO menyarankan untuk seluruh masyarakat dunia, setiap orang minimal harus baca 3 buku tiap tahunnya.
Hayo, ingat-ingat kembali updaters sudah berapa kali membaca buku tahun ini?
Lalu Bagaimana dengan Diskon Buku Besar-besaran?
Jika ada diskon besar-besaran peminat buku di kita memang banyak banget. Namun hal itu sayangnya hanya berlaku di kota besar.
Jika kita lihat contoh di tempat lain seperti di Moyudan, Kabupaten Sleman DIY. Anak-anak SD disana sampai menempuh puluhan kilometer buat keperpustakaan umum terdekat.
Tak hanya jauh, buku-buku yang ada juga buku bantuan dari Pemerintah yang sudah sangat lama dari tahun 90-an atau 30 tahun lalu.
Jauh jika kita melihat negara-negara lain seperti Asia Timur, eropa dan Amerika Serikat yang bisa baca rata-rata 15-30 buku tiap tahunnya atau bahkan di Jepang baca buku sudah jadi tradisi sampai ada istilah untuk orang yang baca buku sambil berdiri Tachiyomai.
Mala membaca buku sekilas terdengar jadi masalah yang sudah kita ketahui semua, tapi data yang kita bahas di atas ternyata menjadi salah satu penyebab besar dari sekedar malas.
Padahal lewat buku kita dapat menjelajah dunia sihir yang tersembunyi dari buku Harry Potter karya J.K Rowlings.
Kita juga bisa mengungkap misteri terbesar alam semesta melalui buku A brief History of Time Karya Stephen Hawking.
Kata Ingin ingin mengetahui dan memecahkan sebuah kasus? kita dapat belajar dari buku A study In Scarlet karya Arthur Conan Doyle
Kamu juga dapat mencoba menelusuri perjalan panjang nenek moyang kita dari Buku Sapiens karya Yuval Noah Harari.