SUKABUMIUPDATE.com - Pendidikan Karakter merupakan proses sosialisasi atau penyampaian mengenai nilai-nilai kehidupan sesuai dengan adab dan norma.
Hal tersebut sangat mempengaruhi kepribadian manusia, terutama bagi anak yang kepribadiannya sangat perlu dibentuk dengan dasar-dasar tersebut.
Seperti dalam buku '60 Tahun Tamansiswa', Ki Hadjar Dewantara sebagai tokoh pendidikan Indonesia memberi perhatian lebih dalam hal pembentukan kepribadian. Pendidikan karakter disebut dapat mengasah kecerdasan budi pekerti manusia.
Ki Hadjar Dewantara dalam bukunya 'Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian ke – II A: Kebudayaan' menyatakan bahwa pendidikan memiliki fokus utama pada anak untuk mendukung tumbuhnya jiwa raga serta bawaan lahiriahnya.
Karena saling berkaitan, berikut ini alasan pentingnya pendidikan karakter bagi anak.
1. Membentuk Pribadi yang Menjunjung Toleransi
Manusia hidup di tengah masyarakat yang multikultur atau memiliki budaya yang berbeda-beda seperti bahasa dan kebiasaan.
Oleh karena itu, penting bagi anak untuk sejak dini memahami perbedaan tersebut.
Semua budaya adalah baik apabila menerapkan nilai-nilai positif. Justru dengan adanya perbedaan akan membuat suatu bangsa kaya dan perbedaan tersebut dapat dipelajari untuk meningkatkan wawasan.
Karenanya, menjunjung tinggi toleransi sangat penting dimiliki seorang anak sebagai bekal saat menanggapi perbedaan dan dalam posisi mempelajari suatu hal.
Dalam hal ini, pendidikan karakter merupakan kiat untuk menumbuhkan sikap toleransi.
Mengajak anak untuk bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dari beragam budaya serta memberi pengertian juga pemahaman merupakan metode dalam membentuk pribadi yang menjunjung toleransi.
2. Setiap Anak adalah Calon Pemimpin
Setiap anak merupakan seorang calon pemimpin, baik laki-laki ataupun perempuan.
Tidak melulu bicara terlalu jauh menjadi pemimpin sebuah negara, seorang manusia harus bisa memimpin dirinya sendiri dalam mencapai semua mimpi dan target hidupnya.
Apa hubungannya dengan pendidikan karakter?
Dalam jiwa kepemimpinan harus dimiliki sifat mandiri diantaranya bertanggung jawab, tangguh, tidak mudah menyerah, kerja keras dan disiplin. Sifat-sifat tersebut merupakan poin-poin yang menjadi tujuan dari pendidikan karakter.
Salah satu proses pembelajaran pendidikan karakter untuk menumbuhkan sifat yang mendukung jiwa kepemimpinan tersebut bisa dilakukan dimanapun.
Di lingkungan sekolah misalnya adalah dengan guru mewajibkan siswa datang tepat waktu ke sekolah untuk menumbuhkan karakter disiplin.
Adapun yang bisa diajarkan orang tua di rumah dalam menumbuhkan sifat tanggung jawab adalah membiasakan anak merapikan tempat tidur atau mainannya sendiri.
3. Menjaga Sopan Santun
Sopan dan santun merupakan identitas bangsa Indonesia yang diharapkan oleh para pendahulu untuk dimiliki oleh setiap manusia.
Menghormati orang yang lebih tua, saling menyayangi dan menjaga satu sama lain, membantu orang yang membutuhkan serta menghargai pendapat atau keyakinan orang lain merupakan bagian dari sopan santun.
Selain mengajarkan hal tersebut, pendidikan karakter juga meliputi pembelajaran kepada anak untuk mendengarkan dan tidak menyela orang lain saat sedang bicara, memikirkan matang-matang sebelum berkata atau melakukan sesuatu, berusaha untuk bergaul dengan orang lain dan masih banyak lagi.
Sifat-sifat yang disebutkan tadi tentunya harus diajarkan kepada anak agar menjadi sebuah kebiasaan yang membentuk karakter dengan sopan santun yang baik.
4. Mempermudah Hidup Bersosial
Di tengah kemajuan teknologi, bukan tidak mungkin kalau manusia merasa bisa melakukan banyak hal seorang diri. Sebab dengan teknologi segala sesuatu dapat dilakukan secara instan dan praktis.
Namun nyatanya ada banyak hal yang tidak bisa digantikan oleh teknologi seperti rasa sayang, dukungan moril dan motivasi sosial.
Oleh karena itu penting diajarkan kepada anak mengenai pentingnya hidup bersosial. Memang, beberapa teknologi bisa menjadi media untuk bersosialisasi, tetapi pada dasarnya manusia harus berinteraksi secara langsung.
Seorang anak pasti harus bersosialisasi dengan teman, guru bahkan orang asing yang belum ia kenal. Maka dari itu, penting bagi anak untuk memiliki pribadi yang baik agar dapat hidup bersosial.
Misalnya orang tua mengajarkan adab berbicara dengan orang yang lebih tua, setara atau lebih muda.
Jika hal mendasar seperti itu tidak diajarkan pada anak, bukan tidak mungkin ia akan mendapat penolakan dari sebagian masyarakat dan takut untuk bersosialisasi kembali.