SUKABUMIUPDATE.com - Bagi sebagian besar orang, nongkrong bareng sahabat atau Teman adalah hal yang mengasyikkan, hitung-hitung untuk melepaskan penat. Dengan bercengkrama, hubungan bisa jadi lebih akrab.
Tapi, pernah tidak? Kalian menemukan teman yang hobinya cemberut, memasang ekspresi wajah sinis, atau mungkin terlalu diam, dan sering menghela nafas.
Terkadang menjadi sangat sensitif, lalu marah tanpa sebab atau bahkan, menjadi sangat pendiam dan berbeda, seolah-olah dirinya memang tidak ingin diganggu, apalagi bercanda.
Waduh.. teman-teman circle atau tongkrongan pasti jadi langsung bingung kan? atau mungkin jadi ikut-ikutan bad mood dan tidak berselera? Wah jangan ya! Karena bisa memperumit keadaan.
Apapun yang terjadi, entah jadi ikutan kesal atau jengkel, kita harus tetap menanggapinya dengan kepala dingin, agar tidak sakit hati kalau-kalau ada perkataan kurang mengenakkan yang keluar dari mulutnya.
Lagipula, sebagai teman kita tidak ingin meninggalkan atau menjauhi mereka bukan?
Cara Menghadapi Teman Moody-an
Maka dari itu, dikutip dari berbagai sumber, dibawah ini adalah cara-cara menghadapi teman yang moody-an dengan kepala dingin dan tanpa menjauhinya.
1. Pahami bahwa moody tidak selalu buruk
Kita harus memahami bahwa moody atau perubahan suasana hati yang mudah berubah, bukanlah hal yang buruk.
Sebagai manusia hal tersebut wajar dan umum terjadi, faktornya ada banyak, bisa karena keseimbangan hormon atau stres dan lelah.
Teman yang sedang moody akan lebih peka dan sensitif terhadap rangsangan, maka jangan anggap dirinya sebagai orang yang harus diperangi, melainkan dimengerti.
2. Amati dan pahami kondisinya
Alangkah baiknya, kita tidak banyak bertanya terlebih dahulu. Amati dulu kondisinya, perhatikan gerak-gerik, bahasa tubuh, serta reaksinya.
Sebab kita belum tahu apa faktor dan penyebab moody mereka. Pahami, apakah kita harus mendekatinya atau memberinya ruang lebih dulu.
Kalau merasa terlalu sulit memahami gerak-geriknya, kamu bisa menenangkannya dengan memberi senyuman hangat atau tepukan pelan pada pundak.
3. Landasi sikapmu dengan rasa peduli
Sebagai manusia, ada kalanya kita merasa simpati terhadap penderitaan orang lain. Ada juga saat-saat kita tidak mampu memahami mereka.
Dalam kasus menghadapi teman moodyan, tandanya kamu juga sudah siap dengan segala resiko atau konsekuensi untuk ikut andil menghadapi masalah mereka.
Hal ini yang perlu kamu pertimbangkan. Landasi perhatianmu dengan rasa peduli dan benar-benar ingin merangkul mereka, bukan karena hanya penasaran.
Karena bisa jadi, permasalahan yang mereka hadapi terjadi secara berkala, dan kamu harus siap menjadi teman yang siaga.
4. Cari waktu yang tepat untuk bertanya
Setelah mampu memahami situasi dan kondisinya. Kamu bisa mulai bertanya, namun dalam jumlah yang sewajarnya.
Jangan langsung mencecar temanmu dengan banyak pertanyaan. Karena emosinya bisa tersulut kembali, atau bahkan merasa tertekan.
5. Gunakan intonasi bicara yang lemah lembut
Cara yang satu ini benar-benar wajib kamu lakukan, supaya temanmu yang moodyan itu tidak merasa disudutkan.
Rendahkan suaramu dan jangan berteriak apalagi melontarkan umpatan serta kalimat tidak senonoh.
6. Posisikan diri sebagai pendengar yang baik
Setelah dirasa dirinya mau dan mampu terbuka kepadamu. Maka taruhlah perhatian serta pasang telinga baik-baik saat dia bercerita.
Tidak harus menjejalinya dengan banyak nasihat terlebih dahulu. Cukup dengarkan dan jangan potong kalimat pembicaraan mereka.
Usahakan untuk fokus dan menatap mata mereka saat menjadi pendengar, agar diri mereka yakin dan percaya bahwa kehadiranmu benar-benar untuk membantu diri mereka, bukan hanya sekedar penasaran belaka.
7. Jangan membandingkan masalahnya dengan masalahmu
Setelah mendengar cerita tentang masalah atau sebab dirinya bad mood, jangan langsung berspekulasi ya, telebih jangan bandingkan dengan dirimu.
Setiap orang memiliki kapasitasnya masing-masing dalam menghadapi masalah.
Namun, jika kamu merasa masalah yang dihadapinya masih mampu di tangani, berilah nasihat yang sesuai tanpa ada unsur membandingkan.
Beri dia semangat dan juga kiat-kiat menghadapi masalahnya dengan bijak.
8. Beri dirinya waktu untuk sendiri
Jika rasa-rasanya dia tidak dapat diraih juga, atau malah semakin menghindar. Lebih baik kamu mengurungkan atau menunda niatmu untuk mencampuri suasana hati mereka.
Karena tidak semua orang bisa menceritakan masalah secara gamblang di waktu yang bersamaan dengan terjadinya permasalahan tersebut.
Sekian cara menghadapi teman moody-an yang dapat kamu lakukan ya teman-teman.
Dari semua penjelasan di atas, hal yang paling penting adalah kamu harus tetap sabar, dewasa dan tempatkan diri sebagai orang yang bijak. Jangan terbawa suasana apalagi tersulut emosi.
Jadilah pribadi yang mampu memberikan afeksi dan contoh yang baik terhadap orang lain, terutama orang-orang terdekat.
Mungkin dari kalian yang menghadapi teman moody-an memiliki masalah yang lebih rumit dan ingin juga dipahami. Tapi percayalah, semua masalah pasti ada solusinya. Mulailah untuk saling mengerti dan menghargai.