SUKABUMIUPDATE.com - Sudah dua tahun, hari Idul Adha dirayakan dalam keadaan pandemi Covid-19. Sistem penyembelihan dan distribusi daging kurbandengan cara yang berbeda-beda, seperti yang dilakukan oleh panitia kurban Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Kota Sukabumi.
Ani Sumarni selaku staff DKM Agung, menyampaikan bahwa teknik penyerahan hewan kurban saat pandemi Covid-19, lebih efektif. "Kalau secara teknik, lebih efektif. Karena memang kita tidak usah memotong hewan kurban di lingkungan masjid, lebih bersih, dan tidak menimbulkan kerumunan juga," ucap Ani kepada sukabumiupdate.com, Senin, 19 Juli 2021.
Jika sebelumnya, pelaksanaan pemotongan hewan kurban dilaksanakan di lingkungan Masjid Agung tetapi, saat ini hewan kurban disebarkan ke setiap kecamatan dan kelurahan. "Selama pandemi, sudah dua tahun ini, kita menyebarkan hewan kurbannya se-kelurahan dan se-kecamatan. Kan ada 7 kecamatan dan 33 kelurahan," ucapnya.
Selain ke pihak kecamatan dan kelurahan, juga dibagikan kepada panti asuhan, petugas kebersihan melalui Dinas Lingkungan Hidup, Tukang becak, kusir delman, dan para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Terdapat dua jenis pembagian, yaitu berupa uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan berupa hewan kurbannya. "Penyerahan berupa uang, biasanya ditransfer, nanti panitia di kecamatan dan kelurahan yang mengelolanya. Nanti tugas dari panitia daerahnya, mereka menyerahkan foto dokumentasi," jelasnya.
Untuk kecamatan diberikan jatah sebanyak 2 ekor kambing, sedangkan untuk setiap kelurahan diberikan sebanyak 1 ekor kambing. Adapun 2 ekor sapi untuk petugas kebersihan, 3 ekor sapi untuk tukang becak, dan 1 ekor sapi untuk para narapidana di Lapas.
Selain dari dana APBD, ada juga masyarakat yang berkurban berupa hewan kurban. Biasanya, hewan kurban ini akan diberikan kepada kecamatan tertentu yang kebutuhannya lebih banyak.
Ani menuturkan, bahwa pihak DKM juga membagikan hewan kurban yang sudah disembelih kepada warga sekitar Mesjid Agung. "Alhamdulillah selalu ada jatah ya, buat warga sekitar," tuturnya. (PKL/Nisa)